- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Politisi senior Partai Demokrat, Achmad Mubarok, menantang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin untuk membuktikan segala ucapannya.
Dia pun menyarankan agar Nazar tidak sekedar banyak bicara di media, tetapi segera kembali ke Indonesia. "Pulang aja. Buktikan mana yang ia katakan," ujarnya saat ditemui di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 23 Juli 2011.
Mubarok juga menyebutkan, perkataan Nazar yang bersedia pulang dengan syarat SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menonaktifkan Anas Urbaningrum adalah permintaan yang tidak berdasar. "Itukan kilah dia," kata Mubarok.
Terkait dengan klaim Nazaruddin yang ingin membeberkan bukti-bukti yang dia punyai ke media, Mubarok justru mempersilahkannya. "Silahkan saja, apa betul itu bukti. Dulu saya bilang, kalau you merasa tidak bersalah, ngadu kepada Tuhan, Tuhan kasih jalan. Sekarang, dia nelpon ke media. Bosnya udah pindah ke media," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Anggaran, Mirwan Amir, membantah tudingan Nazaruddin bahwa ia menerima jatah dari proyek pembangunan Wisma Atlet Sea Games XVI di Palembang. "Saya nggak terima uang," kata dia di sela Rakornas Demokrat.
Nazar dalam nyanyiannya, menuduh Amir terima uang dari Angelina Sondakh. "Saya nggak tahu, kenapa nama saya yang disebut-sebut," kata Mirwan.
Mirwan juga mengaku penasaran, kenapa Nazar meng"absen"nya. "Makanya, saya ingin tahu kenapa dia nyebut saya. Itulah Nazar, asal ngomong. Saya juga nggak tahu apa motifnya," ujar Mirwan. (ren)