Anis: Ada Gelagat Lain di Balik Isu Reshuffle

Sekjen PKS Anis Matta.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Wakil Ketua DPR RI Anis Matta menilai ada kepentingan pihak tertentu di balik gencarnya isu mengenai reshuffle kabinet.

"Kami ini melihat ada gelagat, bahwa isu (reshuffle) ini lebih berorientasi pada pengaturan logistik 2014, ketimbang perbaikan kinerja kabinet," kata Anis usai upacara pelepasan jenazah Sutjipto di DPR RI, Jakarta, Selasa 20 September 2011.

Yang dimaksud Anis kepentingan logistik adalah modal aatau dana untuk persiapan menghadapi pemilu 2014. "Kami khawatir SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mendapatkan masukan dari orang-orang tertentu untuk melakukan reshuffle yang tujuannya bukan untuk memperbaiki citra SBY kembali," jawab Anis.

Namun Anis tak mau menjelaskan lebih rinci siapa pihak yang dianggapnya punya kepentingan mempersiapkan logistik 2014 itu. "Itu tak pentinglah kami sebut," kata politisi PKS ini.

Jika memang hendak reshuffle, menurut Anis, Presiden mestinya bicara dengan para pimpinan partai koalisi dan memaparkan evaluasi mengenai menteri dari partai yang bersangkutan. Jika kinerja seorang menteri buruk, Presiden mesti menyatakan langsung kepada partai bahwa menteri tersebut akan diganti.

Namun hingga kini, menurut Anis, belum pernah Presiden menghubungi pimpinan partainya untuk membahas mengenai reshuffle. Apalagi, imbuhnya, sinyal reshuffle bukan dari SBY sendiri.

Bikin Geram, Andrew Andika Diduga Selingkuh Saat Tengku Dewi Putri Sedang Hamil

"Jadi ini ada semacam tekanan kepada pak SBY untuk melakukan (reshuffle) itu. Tiba-tiba ada survei, dikatakan kepercayaan publik menurun. Padahal kalau soal kepercayaan publik menurun, kan itu sebenarnya sudah lama. Tapi kemudian kok solusinya harus reshuffle. Nah ini yang korelasinya di mana. Toh evaluasi kabinet kan selalu dilakukan reguler," kata Anis.

Oleh karena itu PKS cenderung isu reshuffle ini hanya sekedar rumor semata. "Sampai sekarang kita belum ada pemberitahuan sama sekali tentang reshuffle ini. Ini kebanyakan cuma rumor," kata Anis. (umi)

Bea Cukai tindak miras ilegal

Bea Cukai Jember Tindak Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Sebuah Toko

Bea Cukai Jember bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jember sita 59 liter minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024