PKS: Ada Pihak yang Manfaatkan Reshuffle

Sumber :
  • VIVAnews/ Tri Saputro

VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS, Mahfudz Siddiq menyatakan, partainya mengetahui ada pihak lain yang ingin memanfaatkan momentum reshuffle untuk kepentingan tertentu.

Mahfudz tak mau menjelaskan siapa pihak yang dimaksud tersebut. Namun Mahfudz hanya menegaskan bahwa bukan kader partainya yang mengganggu SBY dalam prosesĀ  perombakan kabinet.

"Apakah PKS melakukan manuver? Menawarkan a atau menawarkan b? Minta iniĀ  digeser ke sana atau itu digeser ke sini? Minta tambah atau kurang atau apa? PKS tidak pernah menginisiasi itu," ujar Mahfudz di DPR RI, Jakarta, Senin 10 Oktober 2011.

Bagaimana dengan pernyataan keras PKS yang dianggap mengganggu? "Soal ada statement-statement yang dianggap 'mengganggu', itu kan karena ditanya wartawan saja. Kalau nggak ditanya kan, kami diam saja. Kami sudah bilang, sudahlah nggak usah tanya reshuffle, tapi kan selalu minta sedikit saja," kata Mahfudz.

Meski komentar PKS terkait reshuffle dianggap menganggu, Mahfudz mengatakan, PKS tak pernah intervensi proses, termasuk menyodorkan sejumlah nama. "PKS tidak mau turut campur urusan itu. Tapi kalau Pak SBY mau me-reshuffle menteri dari PKS, ya kami tunggu komunikasinya, itu saja."

Mahfudz menambahkan, partainya tahu ada pihak-pihak yang ingin memanfaatkan rencana reshuffle untuk kepentingan-kepentingan tertentu. "Saya tahu ada pihak-pihak lain di luar PKS yang begitu aktif mengambil inisiatif, baik langsung ke presiden atau ke pihak-pihak lain. Saya tidak tahu apakah presiden terganggu atau tidak," kata Mahfudz.

Seperti diketahui, pada Minggu sore, Presiden SBY memanggil semua menteri dari PKS. Menteri Komunikasi, Tifatul sembiring membenarkan, pemanggilan ada kaitan dengan pernyataan keras yang disampaikan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta.

Sebelumnya, politisi PKS Anis Matta, yang juga Wakil Ketua DPR, menilai ada kepentingan pihak tertentu di balik gencarnya isu mengenai reshuffle kabinet. "Kami ini melihat ada gelagat, bahwa isu (reshuffle) ini lebih berorientasi pada pengaturan logistik 2014, ketimbang perbaikan kinerja kabinet," kata Anis.

Yang dimaksud Anis kepentingan logistik adalah modal atau dana untuk persiapan menghadapi pemilu 2014. "Kami khawatir SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mendapatkan masukan dari orang-orang tertentu untuk melakukan reshuffle yang tujuannya bukan untuk memperbaiki citra SBY kembali," jawab Anis. (eh)

Persiapan Kian Matang, Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Mekah Siap Digunakan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto

Janji Prabowo Subianto ke PAN yang Setia Mendukungnya

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto memuji kesetiaan Partai Amanat Nasional atau PAN, yang sejak Pilpres 2014, Pilpres 2019 hingga saat Pilpres 2024 selalu mendukungnya

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024