- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II kembali dipanggil ke kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu pagi, 16 Oktober 2011. Menurut pantauan VIVAnews.com di lokasi, dua mobil berpelat nomor RFS dan satu mobil lainnya RI 34 terlihat memasuki kediaman SBY sejak pukul 07.00 WIB - 07.20 WIB.
Dipastikan, menteri yang menggunakan mobil berplat RI 34 adalah Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik. Dua mobil berpelat RFS dikawal masing-masing oleh satu mobil Polantas dan Patwal. Sementara Jero Wacik terlihat melenggang sendirian. RFS, juga RFX dan RFD, adalah pelat nomor proxy untuk mobil menteri.
Terkait dua mobil berpelat RFS itu, dua petugas polisi yang berjaga mengaku tidak tahu pasti mobil menteri siapa.
"Baru dua, tapi tidak tahu siapa. Soalnya saya tidak hapal," ujar salah seorang penjaga di depan kediaman SBY di Cikeas, Paiman.
Mereka sendiri melarang wartawan memasuki area dalam Puri Cikeas. Wartawan hanya diperbolehkan meliput dari seberang jalan.
"Instruksi dari dalam teman wartawan tidak boleh masuk. Hanya di perbolehkan di luar. Nanti kalau ada instruksi, mungkin boleh masuk," kata salah seorang penjaga lainnya, Ade Sukirman.
Seorang politisi yang berada di lingkaran istana mengabarkan SBY memanggil empat menteri asal Demokrat pagi ini. Mereka adalah Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, serta Jero Wacik sendiri. Sementara, dua menteri asal Demokrat lainnnya, Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh tidak dipanggil.
"Ini pertanda kedua menteri yang tidak dipanggil itu memang akan diganti," kata sumber itu.
Presiden telah mengantongi sejumlah nama menteri baru terkait rencana perombakan kabinet. Pelantikan menteri dan wakil menteri dalam struktur baru kabinet dijadwalkan pada 19 Oktober 2011 mendatang. (kd)
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
