- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Manoarfa mengatakan pengunduran dirinya dari kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah dipertimbangkan sejak lama. Suharso mengaku tak ingin kinerjanya terganggu oleh masalah pribadinya yang mencuat ke publik.
"Sebagai pejabat publik, seperti biasa ada yang bertubrukan antara wilayah publik dan privat. Secara pribadi saya bisa memastikan integritas saya sebagai seorang Islam, menteri, dan tokoh kabinet brsatu," kata Suharso di Kementerian Perumahan Rakyat, Jakarta Selatan, Senin 17 Oktober 2011.
Menurut dia, dirinya juga tidak menghendaki masalah pribadi itu mencuat ke publik dan mengganggu kinerjanya dalam kabinet SBY. "Bahwa itu kemudian menjadi perhatian publik, ya apa boleh buat," kata dia. "Saya tidak ingin mengganggu kabinet ini, meski ada pengaruh yang sangat kecil. Supaya ini tidak masuk terlalu jauh polemik saya ini masuk ke publik."
Dia mangaku, masalah keluarganya itu muncul jauh sebelum dirinya menjabat sebagai menteri dalam kabinet SBY. Bahkan, masalah itu sudah muncul sejak dirinya masih menjabat sebagau anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Saat saya di legislatif, saya tidak mengharapkan menjadi menteri waktu itu," kata dia.
"Karena saat itu saya sedang memiliki persoalan domestik yang tidak bisa saya share ke publik, dan sepertinya istri saya tidak bisa menerima dan saya harus menghormati keputusan itu."
Persoalan itu, kata dia, tak kunjung terselesaikan hingga politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat. "Persoalan ini belum selesai sebelum kehormatan menjadi menteri itu datang. Saya khawatir saat saya menjadi menteri dan masalah itu belum selesai, maka yang saya takutkan terjadi seperti sekarang ini."
Saat ini, Suharso tengah digugat cerai oleh sang istri Carolina Kaluku. Sidang itu kini tengah bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Namun, hingga sidang kedua hari ini, Suharso tak kunjung menghadirinya. (adi)