Achmad Mubarok

Kabinet Gemuk atau Tidak, SBY Lebih Tahu

Kabinet Indonesia Bersatu jilid II
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki

VIVAnews -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mengumumkan hasil perombakan kabinetnya, Selasa 18 Oktober 2011 malam. Akan ada pencopotan dan penggeseran sejumlah menteri. SBY juga menambah sejumlah wakil menteri.

Sebelum diumumkan malam ini, rencana reshuffle yang dilakukan SBY ini telah menuai banyak kritik.  Postur baru kabinet dinilai terlalu gemuk dengan penambahan wakil menteri itu. Selain itu, SBY juga dinilai sejumlah kalangan terlalu mendramatisir proses pergantian ini hingga menyedot begitu banyak energi.

Angota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok menjawab kritik-kritik itu. Menurut dia, SBY lebih mengetahui kebutuhan kabinetnya dari pada orang-orang yang rajin melempar kritik.

Melayat ke Rumah Duka Putu Satria, Menhub Budi Karya Janji Percepat Pembenahan STIP

"Kan itu omongan pengamat. Beda dengan pemainnya yang tahu permasalahan, presiden yang lebih tahu," kata Mubarok kepada VIVAnews.com. "Silakan saja kalau mau mengkritik, yang jelas presiden lebih tahu kebutuhan kabinetnya. Itu saja."

Mubarok juga membantah sejumlah analisis bahwa penambahan pos sejumlah wakil menteri membuat kinerja kabinet SBY menjadi lambat karena bertambahnya rantai birokrasi. Menurut dia, penunjukan wakil menteri oleh SBY, telah disesuaikan dengan kebutuhan di kementerian masing-masing.

Mubarok menegaskan bahwa Presiden SBY menjamin kinerja para wakil menteri itu tidak akan tumpang tindih dengan para menterinya. "Tugas wakil menteri hanya membantu menteri. Jadi justru akan lebih efektif karena hanya menangani bidangnya masing-masing," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pejabat wakil menteri itu tidak akan menambah beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Karena, pejabat wakil menteri itu berasal dari pegawai di kementerian yang bersangkutan. "Kalau gaji cuma beda sedikit. Sudah dihitung itu," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Pramono Anung mengatakan isu reshuffle yang mengemuka selama 1,5 bulan membuat energi masyarakat terkuras. "Ini sudah terlalu lama tidak segera diputuskan," kata Pramono, kemarin.

Sehingga, lanjut Pramono, masyarakat dibuat jenuhdengan isu reshuffle yang berkepanjangan itu. "Jadi orang tidak lagi melihat siapa menjadi apa, tetapi yang mereka tunggu sebenarnya adalah apakah nanti hasil rehuffle nanti performen pemerintah akan jadi lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya," kata dia.

Profil Ilaix Moriba, Mantan Setim Messi di Barcelona Bisa Bahayakan Timnas Indonesia
Turnamen eSports yang digelar Dunia Games.

Dunia Games Sudah Usai

Turnamen Dunia Games Waktu Indonesia Bermain atau DG WIB Community Cup 2024 resmi ditutup. Ini dia pemenangnya.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024