Patrialis Akbar

"Jangankan Jabatan, Nyawa Saya Siap Dicabut"

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar.
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Kementerian Hukum dan HAM kini dipimpin wajah baru, Amir Syamsuddin. Patrialis Akbar yang terpental dari Kabinet Indonesia Bersatu II mengaku ikhlas.

"Ini kan wajar-wajar saja. Jangankan jabatan, nyawa saya siap dicabut," kata Patrialis di Istana Negara, Rabu 19 Oktober 2011. "Saya menerima dengan penuh keikhlasan karena di dunia ini ada hikmah paling besar."

Patrialis tidak mau berspekulasi apakah pencopotannya sebagai Menteri Hukum dan HAM karena kinerjanya memang buruk atau alasan politis semata?

Di Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Kupas soal Penghulu Era Modern

"Setelah saya tanya Pak Sudi (Mensesneg), Menko, kinerja tidak ada masalah. Kalau politik, saya tidak jawab," kata dia.

Patrialis mengaku sudah mempersiapkan dirinya sebaik mungkin untuk menjalani masa pensiun sebagai menteri. Banyak rencaa yang sudah disusunnya. Langkah pertama menyelesaikan studi S3.

Mengenai tawaran jadi hakim konstitusi, Patrialis tidak ingin berharap karena dia belum memegang titel doktor yang menjadi syarat utama.

Patrialis bukan satu-satunya menteri asal parpol koalisi yang dicopot. Menteri dari PAN ini juga ditemani menteri asal PKS, Suharna dan dua menteri Demokrat, Darwin Saleh dan Fredddy Numberi.

Alasan PSSI Perpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

Pukul 09.00 WIB hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memimpin pelantikan menteri baru hasil reshuffle setelah megumumkan susunan kabinet barunya tadi malam. Klik di sini untuk melihat daftar menteri KIB II . (umi)

Epy Kusnandar di Jumpa Pers Teater

Tertangkap Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Positif Ganja

Polres Metro Jakarta Barat hingga kini masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kasus narkoba yang kembali menyeret nama Epy Kusnandar bersama dengan satu orang lain

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024