Akbar Tandjung Pertanyakan Pencopotan Fadel

Akbar Tandjung
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar, Akbar Tandjung, mempertanyakan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengeluarkan Fadel Muhammad dari kabinet. Akbar menilai, Fadel adalah salah satu menteri yang punya prestasi dan dedikasi.

“Sebagai menteri, Fadel sudah bekerja dengan baik. Dia membela kepentingan petani dan nelayan. Jadi kami tidak tahu apa alasan SBY menggantinya,” kata Akbar saat berbincang dengan VIVAnews di Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011. Tak diragukan, Fadel adalah salah satu kader terbaik yang dimiliki Golkar.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Tapi Akbar menambahkan bahwa semua pihak harus menerima keputusan Presiden. Dan untuk kasus Fadel, lanjutnya, Presiden sebaiknya memberikan penjelasan mengenai penyebab dan latar belakang penggantian itu. Menurutnya, masyarakat juga perlu mengetahui alasan di balik komposisi kabinet hasil reshuffle tersebut.

“Kami menghormati Presiden sebagai penentu dan pemegang hak prerogratif. Tetapi tanpa mengurangi rasa hormat itu, kami mempertanyakan, ada apa?” ujar Akbar. Mantan Ketua Umum Golkar itu juga mengatakan, partai-partai lain pun berhak untuk meminta penjelasan dari SBY.

Kembali Bekerja di Golkar

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Seudah tidak menjadi menteri lagi, kata Akbar, Fadel Muhammad kembalii bekerja untuk partai dan bekerja memenangkan Golkar pada Pemilu 2014. “Beliau adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Saya harapkan Saudara Fadel bisa melakukan dan menjalankan tugas partai dengan lebih baik,” ucapnya.

Sebelumnya, Fadel mengaku baru tahu dirinya dicopot dari kabinet, hanya 5 menit sebelum SBY mengumumkan hasil reshuffle kabinet, Selasa malam 18 Oktober 2011 kemarin. “Pukul 15.30 sore, saya ditelepon Mensesneg Sudi Silalahi dan diberitahu, saya tetap Menteri Perikanan. Eh, tiba-tiba pukul 20.00 kurang 5 menit, saya ditelepon lagi oleh Pak Sudi. Dia mengatakan ada surat,” tutur Fadel.

Menurutnya, Presiden SBY sama sekali tidak memberi tahu dirinya secara langsung soal pencopotannya dari kursi menteri. “Sama sekali tidak,” imbuh mantan Gubernur Gorontalo itu.

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024