Priyo: Sayang, Fahri Hamzah Tak Masuk Golkar

VIVAnews - Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso diam-diam 'menaksir' kepiawaian Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah. Bagi Priyo, desakan Fahri untuk pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi bukan untuk memobilisir dan melumpuhkan KPK.

"Jangan teropinikan. Pak Fahri Hamzah selama ini membangun reputasi lama dari aktivis mahasiswa. Saya sudah kenal lama. Sayang, dia nggak masuk Golkar, anak ini potensial. Anaknya baik, punya cita-cita tinggi. Saya kenal dari aktivis UI," kata Priyo di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis 20 Oktober 2011.

Menurut Priyo, publik jangan salah mengerti soal seruan Fahri Hamzah. Pendapat seperti itu di alam demokrasi merupakan hal biasa. Dan memang pada tempatnya. "Jangan ramai-ramai dimarahi. Biasa saja, DPR juga banyak yang kritik, bahkan Presiden juga. Tapi jangan dimarahi," kata Wakil Ketua DPR ini.

Bagi Priyo, seruan Fahri ini sebaiknya juga menjadi bahan instropeksi bagi KPK. Sebab banyak titik-titik yang perlu dievaluasi dari KPK. Tapi jangan kemudian lembaga anti-korupsi itu menjadi anti-kritik.

"Sederhana, sekarang dari survei kepercayaan masyarakat kepada KPK melorot. Apalagi kemarin diberitakan ada orang internal yang menggasak dana. Kita anggap mereka setengah dewa saja masih terjadi seperti itu, tapi juga jangan dibubarkan," ujar Priyo yang mendampingi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

Priyo setuju dengan Fahri Hamzah. Menurut Priyo, anggota Komisi III Bidang Hukum DPR itu memiliki niat baik. Tidak ada niatan Fahri untuk melumpuhkan KPK.

"Tapi supaya KPK juga mau koreksi diri. UU kejaksaan direvisi, kepolisian direvisi. Mengapa KPK dilarang-larang, itu ada apa? Kan tidak sehat. Ada kepentingan apa?" ujar dia. (umi)

Kasih Ruang Karier dan Promosikan Puluhan Ribu Karyawan, Intip Strategi IWIP

PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menegaskan komitmen untuk selalu memberikan kesempatan dan ruang bagi karyawan yang ingin belajar, hingga berkembang maju.

VIVA.co.id

10 Mei 2024