Ical: Rapimnas 2012 Putuskan Capres Golkar

Aburizal Bakrie di Minsel
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan bahwa penentuan calon presiden (capres) Partai Golkar akan ditentukan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2012 nanti. Capres belum bisa ditentukan pada Rapimnas kali ini karena suara Partai Golkar yang diukur dengan survei dirasa masih belum cukup.

"Karena ini belum, maka kami adakan insya Allah pada tahun depan," kata Aburizal menjawab pertanyaan wartawan usai seminar "Membangun Desa, Indonesia Sejahtera," di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu 26 Oktober 2011.

Politisi yang akrab disapa Ical ini mengakui, kadernya memang memaksanya maju, namun Partai Golkar baru bisa memutuskan mengajukan Capres sendiri jika suaranya lebih dari 20 persen. Karena itu dia memberi waktu kader untuk menaikkan elektabilitas partai setahun ke depan.

"Daerah meminta, saya katakan kita coba lagi. Naikkan lagi sekarang kan 18,5 persen kalau sampai 20 persen kami kan bisa calonkan sendiri," kata Ical.

Ical juga menjelaskan kepada mereka bahwa popularitasnya masih sekitar 14 persen, karena itu masih perlu ditingkatkan minimal 20 persen jika ingin maju. Karena itu, maka dipastikan di Rapimnas kali ini, Capres belum bisa ditentukan. "Hal ini akan kami sampaikan di Rapim," jelasnya.

Mengenai survei yang menunjukkan Partai Golkar makin meningkat suaranya, Ical berharap tren ini terus bertahan. Namun dia masih berharap bisa sampai ke angka 25 persen agar Partai Golkar bisa mencalonkan capres sendiri.

"Karena seperti pada Demokrat lalu, yang mencalonkan Pak SBY adalah Partai Demokrat, partai yang lain adalah partai pendamping. Ya inilah yang akan dicapai Partai Golkar," kata dia. Rapimnas Golkar rencananya akan dibuka malam ini. Rapimnas ini akan berlangsung tiga hari ke depan di Ancol. (Laporan: Dian Widyanarko, eh)

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024