Calon-calon Presiden dalam Tiga Survei

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Tiga lembaga riset melansir hasil survei mengenai elektabilitas partai dan calon presiden dalam waktu berdekatan. Ketiganya menemukan sejumlah tokoh yang dinilai paling populer untuk bertarung dalam pemilihan umum 2014 mendatang.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Reform Institute yang melakukan survei antara 12-24 September 2011 menemukan, jika Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri tak dilibatkan, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berada di urutan pertama dengan perolehan suara 13,58 persen. Aburizal disusul Prabowo Subianto dengan 8,46 persen, Jusuf Kalla 7,06 persen, Hidayat Nurwahid 5,17 persen, dan Ani Yudhoyono 4,13 persen.

Soegeng Sarjadi Syndicate yang menggelar survei pada 3-8 Oktober 2011 menyatakan, jika SBY dan Mega tak dilibatkan, Prabowo menjadi yang paling banyak dipilih, yakni oleh 28 persen responden. Kemudian berturut-turut di bawahnya Mahfud MD 10,6 persen, Sri Mulyani Indrawati 7,4 persen, Aburizal Bakrie 6,8 persen, KH Said Aqil Siradj 6 persen, Din Syamsuddin 5,2 persen, Pramono Edhie Wibowo 4,2 persen, Jusuf Kalla 4,0 persen dan belasan nama lain yang mendapat angka di bawah angka 4 persen.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

SSS juga mensurvei khusus soal calon wakil presiden. Mahfud adalah figur yang paling banyak dipilih responden, yakni 15,6 persen. Di bawahnya adalah Sri Mulyani 8 persen, Pramono Edhie Wibowo 7,1 persen, Din Syamsuddin 6,8 persen, Said Aqil Siradj dan Djoko Suyanto 3,9 persen, dan Puan Maharani 3 persen.

Hasil berbeda diperoleh Jaringan Suara Indonesia (JSI) yang mensurvei pada 10-15 Oktober 2011. Megawati yang dilibatkan dalam survei ini, terpilih sebagai kandidat presiden dengan dukungan paling tinggi, yakni 19,6 persen. Kandidat presiden lain yang menjadi pilihan publik setelah Megawati, berturut-turut adalah Prabowo Subianto (10,8 persen), Aburizal Bakrie (8,9 persen), Wiranto (7,3 persen), Sri Sultan Hamengkubuwono X (6,5 persen), Hidayat Nur Wahid (3,8 persen), Surya Paloh (2,3 persen), Sri Mulyani (2 persen), Ani Yudhoyono (1,6 persen), Hatta Rajasa (1,6 persen), Anas Urbaningrum (1,5 persen), Sutanto (0,2 persen), dan Djoko Suyanto (0,2 persen).

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya

“Megawati, Prabowo, dan Aburizal adalah tiga kandidat terkuat,” kata Widdi Aswindi, Direktur Eksekutif JSI.

Secara metodologi pengumpulan sampel, Reform dan JSI tidak berbeda, yakni sama-sama menerapkan multistage random sampling dari 33 provinsi dengan responden berusia 17 tahun ke atas. SSS menggunakan stratified random sampling, mencakup 33 provinsi, dengan 140 kabupaten/kota. 

Reform mengumpulkan data dari 2.010 responden, SSS sebanyak 1.318 responden dan JSI 1.200 responden. Reform mengklaim margin of error surveinya 1,95 persen, SSS sekitar 2,9 persen, sementara JSI 2,9 persen.

Untuk perbandingan hasil survei atas partai politik, klik di sini. (kd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya