Survei: 49% Responden Tak Puas dengan SBY

SBY - Boediono Reshuffle kabinet
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Developing Countries Studies Center (DCSC) Indonesia menyatakan 49,4 persen responden surveinya tidak puas terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan 61,1 persen tidak puas pada Wakil Presiden Boediono.

2 Pria yang Buat Remaja Perempuan 16 Tahun Tewas di Hotel Jaksel Terancam 20 Tahun Bui

"Sedangkan tingkat kepuasan terhadap Presiden SBY sebesar 44,6 persen. Sementara tingkat kepuasan terhadap Wakil Presiden Boediono sebesar 24,8 persen," ujar Executive Director DCSC, Zaenal A Budiyono, saat jumpa pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu 30 Oktober 2011.

Publik, ujar Zaenal, mengalami kekecewaan terhadap kinerja SBY pada bidang ekonomi yang berdasarkan survei menunjukkan angka 58,8 persen. "Sedangkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja SBY tertinggi di bidang keamanan yakni 57,4 persen," tuturnya.

Netizen Korea Selatan Ingin Orang Ini Mundur Usai Kalah dari Indonesia U-23

Zaenal menambahkan publik menilai Presiden SBY cukup bekerja keras dalam mengatasi masalah-masalah yang menghinggapi Tanah Air yakni sebesar 51,2 persen. "Sementara yang menilai kurang bekerja keras sebesar 32,7 persen," katanya.

Sementara itu, lanjutnya, publik menilai wakil presiden Boediono kurang bekerja keras menangani masalah-masalah yang ada selama ini dengan persentase 40,8 persen. "Dan yang menilai cukup bekerja keras sebesar 28,6 persen," katanya.

Bluebird Releases New Service for Elderly Convenience

Peneliti Politik LIPI, Lili Ramli, menilai bahwa tingkat kepuasan ini tidak jauh berbeda dari lembaga-lembaga survei lainnya. Survei terbaru ini jika dibandingkan dengan lembaga survei yang lain menunjukkan adanya penurunan. "Tentunya ini menjadi tambahan pekerjaan pemerintah, karena masyarakat menginginkan perbaikan," katanya.

Rendahnya tingkat kepuasan terhadap Wakil Presiden, tambahnya, menjadi catatan tersendiri untuk Presiden. "Karena keinginan masyarakat terhadap Wakil Presiden tinggi," ujarnya.

Sebagai informasi, waktu pelaksanaan survei dilakukan selama 12 hingga 20 Oktober 2011. Survei dilaksanakan di 33 provinsi dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang dengan margin of error sekitar tiga persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan model wawancara langsung. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya