- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Topik "politisi hedonis" mendadak ramai jadi perbincangan. Berawal lontaran Politisi Golkar Indra J Piliang yang membandingkan keteladanan pahlawan Agus Salim dan perilaku para politisi saat ini. Dari situ, berkembang sorotan ke banyak anggota DPR yang memiliki mobil mewah dan bergaya hidup mewah.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengungkapkan, anggota DPR seharusnya mencontohkan hidup sederhana kepada rakyat yang diwakilinya. Menurutnya, pola hidup sederhana itu merupakan sebagian dari iman. Juga, lebih efektif memberikan keteladanan.
"Dan itu pilihan hidup seseorang, sing iso ngilo githoke (bercermin pada kemampuan diri), kita harus bisa menimbang kemampuan kita sendiri, jadi ojo dumeh, aji mumpung (mentang-mentang sedang berkuasa)," kata Taufik di DPR, Senin 14 November 2011.
Menurut dia, bermewah-mewah bukan saja berpotensi menyakiti perasaan rakyat yang sedang kesusahan. Tetapi, bertentangan dengan nilai luhur yang bersifat universal. "Karena semua orang tidak boleh hidup bermewah-mewah berlebihan," katanya.
Taufik mengungkapkan, DPR terbuka dan mau menerima dikritik gaya hidupnya. Namun demikian, menurutnya pengkritik juga harus proporsional. "Di luar politisi pun banyak orang yang pola hidupnya Lebih mewah dari anggota DPR," katanya.
Sebagai pimpinan Dewan, dia mendorong semua anggota DPR menerapkan pola hidup sederhana. "Marilah kita bangun semangat kebersamaan bahwa kita harus bisa sederhana. Artinya pada saat penuh keterbatasan ya jangan dumeh nduwe (mentang-mentang punya) terus pamer," katanya.
Sebelumnya, pimpinan dewan yang lain, Wakil Ketua DPR Anis Matta menyatakan, gaya hidup pejabat publik tidak perlu diurusi dan diintervensi secara berlebih. Menurutnya, setiap orang, termasuk pejabat publik, punya pilihan atas kehidupannya masing-masing.
Anis menekankan, yang paling penting untuk diurusi adalah kinerja pejabat publik tersebut. “Sampai saat ini kami fokus kepada tugas kami sebagai pejabat publik, ketimbang bicara gaya hidup orang per orang. Biarlah gaya hidup orang per orang itu menjadi pilihan pribadi dan tidak perlu diintervensi oleh negara,” ujar Sekjen PKS itu di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 14 November 2011. (umi)
Min Hee Jin dari ADOR Ngaku Konsultasi dengan Dukun Tentang BTS
Semua mata tertuju pada ADOR dan HYBE saat Min Hee Jin menyerukan konferensi pers pada 25 April. Min Hee Jin mengaku berkonsultasi dengan dukun tentang BTS.
