Isu Asal Bukan Capres 'S' Harap Dihentikan

VIVAnews - Isu ABS alias Asal Bukan capres 'S' dinilai tidak perlu lagi dibesar-besarkan. Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya dianggap sebagai antisipasi agar TNI bersikap netral dalam Pemilu 2009.
 
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) Agum Gumelar di Gedung Lembaga Pertahanan Nasional atau Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 3 Februari 2009.

"Ungkapan itu disampaikan untuk mewaspadai agar institusi TNI-Polri bersih dari pemilu yang akan datang," ujar mantan calon wakil presiden pasangan Hamzah Haz pada Pemilu 2004.

Agung pun meminta, agar pernyataan Presiden itu tidak ditafsirkan dengan hal-hal yang terlalu jauh. Dan polemik itu sebaiknya segera segera dihentikan.

Sebab, jika hal itu terjadi, bukan hanya institusi TNI-Polri yang dirugikan tapi juga rakyat. "Sudahlah jangan diinterpretasikan macam-macam, kasihan rakyat," kata mantan Menteri Perhubungan itu.

Pada saat menerima evaluasi Rapat Pimpinan TNI dan Polri, Presiden Yudhoyono menyampaikan kabar tak sedap. Presiden mendapat informasi bahwa ada anggota TNI yang memobilisasi anggota aktif lainnya untuk memilih ABS alias Asal Bukan capres 'S'. Selain itu, Presiden juga mensinyalir ada anggota Polri yang menjadi tim sukses bagi salah satu calon presiden.

Ribuan Warga Yahudi Israel Memaksa Masuk dan Gelar Ibadah di Masjid Al-Aqsa
VIVA Otomotif: Booth Daihatsu di GIIAS 2023

Bukan Suku Bunga, Ini yang Jadi Perhatian Pembeli Mobil Pertama

Daihatsu mengaku optimis, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate tidak berdampak signifikan terhadap penjualan mereka, terutama bagi pembeli mobil pertama.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024