Wiranto Tantang SBY Lepas Jabatan di Demokrat

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto.
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews -- Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto, menilai pejabat eksekutif harus fokus mengurusi rakyat dengan tidak merangkap jabatan pengurus parpol. Dia secara tidak langsung menyindir pejabat tinggi yang juga jadi pejabat teras di partai politik, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Hanura menyerukan agar para pemimpin formal dengan kesadaran hati nuraninya dapat memberi contoh yang baik dengan melepas jabatan partai politik yang disandangnya," ujar Wiranto dalam sambutan pembukaan Rakernas I dan HUT ke-5 Partai Hanura, Hotel Sahid, Jakarta, Selasa 20 Desember 2011.

Presiden sebagai seorang pemimpin nasional, menurut Wiranto, harus mulai berani memberi contoh dengan melepaskan jabatannya sebagai pengurus parpol. "Sebab dengan punya jabatan rangkap, para eksekutif yang dipilih dan mendapat mandat rakyat seyogyanya fokus mengurus rakyat," kata Wiranto.

Rangkap jabatan eksekutif pemerintahan dan pengurus parpol tersebut, menurut Wiranto, menjadi sebab kondisi kebangsaan yang tidak mengalami kemajuan berarti. "Inilah awal dari ketidakadilan, awal suatu sikap mendua, terjadi pengingkaran mandat yang diberikan rakyat," kata Wiranto.

Bahkan Wiranto, menilai kondisi rangkap jabatan eksekutif pemerintah dan pengurus parpol tersebut membuka peluang bagi pihak-pihak tertentu untuk melakukan korupsi.

Oleh karena itu, Wiranto meminta Presiden SBY berani melepas jabatannya di partai politik agar terbebas dari beban kepengurusan partai dan dapat lebih fokus mengurusi rakyat. Presiden Yudhoyono saat ini juga berstatus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.

Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea

Apabila SBY melepas jabatannya di partai, menurut Wiranto, hal itu tentu akan menjadi teladan yang baik bagi pejabat eksekutif di bawahnya.

"Saya tantang, kalau Pak SBY mengatakan bahwa beliau akan selalu berada di garda terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi, tolong ajak para birokrat atau pejabat eksekutif yang masih merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik, seperti misalnya menteri, gubernur, walikota, bupati, untuk memberikan contoh yang baik, ramai-ramai mundur dari jabatan kepengurusan parpol yang disandang," kata Wiranto.

Jika tidak mau melepas jabatan kepengurusan partai, menurut Wiranto, SBY tidak serius dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih. "Kalau itupun tak berani dilakukan, maka untuk bangun pemerintahan bersih dan berwibawa yang jadi slogan itu akan omong kosong saja," kata Wiranto. (ren)

Bakal calon bupati Ebert Ganggut didampingi tokoh adat mendaftar ke PAN

Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia

Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024