- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai bahwa ada pemborosan anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat. Pemborosan itu terjadi pada proyek renovasi toilet, pengadaan peralatan absen finger print, dan perbaikan areal parkir motor.
"Dalam menghadapi tahun baru ini bukan kinerja yang mereka benahi, tetapi lebih fokus kepada proyek yang yang sangat tidak masuk akal, seperti renovasi toilet DPR, finger absen, dan parkiran motor," kata Koordinator Advokasi dan Investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi dalam keterangan, Kamis 5 Januari 2012.
Menurut Uchok, untuk renovasi toilet sebesar Rp2 miliar tercium aroma tak sedap. Anggaran Rp2 miliar itu beraroma indikasi mark up karena perhitungan di luar logika yang sehat.
"Bila ada 220 tolilet yang akan direnovasi, maka renovasi satu toilet membutuhkan anggaran Rp9 juta," kata dia. Padahal menurut Uchok, toilet anggota dewan itu masih bagus, dan masih layak untuk dipakai.
Bila anggota dewan ingin bermewah-mewah dengan toilet baru memang harus diganti dengan yang baru. "Dan ini memang mencemaskan," ujar dia.
Pengunaan anggaran untuk finger print DPR dan parkiran, lanjut Uchok, juga sama borosnya. "Lihat saja, hari pertama absen semua anggota dewan akan hadir. Lama-kelamaan, finger ini juga akan dipolitisi alias diakali anggota dewan, di mana anggota dewan tercatat dalam finger tapi fisik tidak hadir dalam rapat-rapat," jelas Uchok.
Renovasi toilet gedung DPR senilai Rp2 miliar itu dibenarkan Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan dan Instalasi Sekretariat Jenderal DPR, Sumirat.
Tidak semua toilet di Kompleks Gedung DPR akan direvonasi. Renovasi hanya akan dilakukan untuk toilet di Gedung Nusantara I, tempat ke-560 ruangan legislator berada. "Perkiraan renovasi toilet keseluruhan dipagu Rp2 miliar. Nanti kita survei lagi sesuai tingkat kerusakan," kata Sumirat kemarin.
Renovasi toilet di Gedung Nusantara I itu tidak akan dipukul sama rata, namun disesuaikan dengan tingkat kerusakan masing-masing toilet. "(Toilet) mulai dari lantai 2 sampai lantai 23 tidak sama kerusakannya," kata Sumirat.
Sedangkan untuk perbaikan areal parkir motor, DPR menganggarkan dana Rp3 miliar. Rencananya, areal parkir motor yang baru ini akan ditingkatkan menjadi dua lantai. Anggaran lain untuk pengadaan absensi finger print sebenarnya sudah diturunkan. Yang awalnya Rp4 miliar menjadi Rp3,7 miliar.
Ramai Kabar Artis Cerai, Supri FX Justru Buat Lagu untuk Istrinya
Saat dihubungi baru-baru ini, Supri FX menjelaskan bahwa lagu ini merupakan ungkapan cinta yang ia dedikasikan secara khusus untuk sang istri.
