- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Anggota Komisi II Bidang Pemerintahan Dalam Negeri DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Abdul Malik Haramain, mengimbau Panitia Seleksi Komisi Pemilihan Umum mempertimbangkan kembali untuk meloloskan mantan Anggota KPU periode sebelumna. Alasannya, rekam jejak Pemilu lalu banyak dipertanyakan.
"Kinerja KPU periode lama sudah banyak yang menilai gagal," kata Abdul Malik Haramain di Jakarta, Selasa 10 Januari 2012.
Menurut Abdul Malik, penilaian gagalnya penyelenggara Pemilu 2009 datang dari Panitia Hak Angket DPR, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, serta dari Mahkamah Konstitusi. Belum lagi itu dibuktikan dengan maraknya kasus mafia Pemilu yang diduga melibatkan KPU.
"Tidak profesional. Jadi, sudah cukup bagi kita menilai buruk dan gagal menyelenggarakan Pemilu jujur dan adil. Itu harus jadi pertimbangan utama Panitia melakukan seleksi," kata Abdul anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur II ini.
Abdul mendapat informasi ada tiga mantan Komisioner KPU yang kembali mendaftar untuk menjadi anggota KPU periode mendatang. Meski tidak ada larangan calon 'incumbent' untuk mendaftar lagi, namun Malik berharap kinerja mereka di masa lalu patut dipertimbangkan.
"Memang tidak ada larangan, tapi secara etika Panitia harusnya mempertimbangkan lagi," ujar Abdul Malik.
Mahkamah Konstitusi kemarin memutuskan bahwa anggota Komisi Pemilihan Umum mendatang tidak boleh aktif di partai politik selama lima tahun ke belakang. Tidak disebutkan ada larangan bagi calon 'incumbent.'
Pendaftaran calon anggota KPU dan Bawaslu telah dibuka sejak 16 Desember 2011 dan sudah ditutup pada 6 Januari 2012. Saat ini sudah ada sekitar 222 orang mengambil formulir pendaftaran calon anggota KPU dan 94 formulir untuk Bawaslu. (eh)
Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Selama Bulan Suci Ramadhan 2024 yang baru saja berlalu, pecinta Esport dan gamers disuguhkan berbagai kegiatan oleh PUBG Mobile.
