Petinggi Demokrat Sudah Kumpul di Cikeas

Konpers PD di Cikeas
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki

VIVAnews - Sejumlah elit Partai Demokrat malam ini, Selasa 24 Januari 2012, bertemu di Puri Cikeas, Jawa Barat. Sejumlah kabar menyebutkan bahwa pertemuan ini akan membahas nasib ketua umum Anas Urbaningrum. Apakah mungkin Anas non aktif sampai kasus yang menyeret namanya -- dalam kasus Nazarudin-- tuntas. Tapi sejumlah petinggi partai itu menyebutkan bahwa itu pertemuan rutin ini dan akan membahas perosalan-persoalan di tubuh Partai Demokrat.

Pantauan VIVAnews.com sejumlah tokoh sudah datang di kediaman Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono,  beberapa di antaranya Sekretaris Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin, Anggota Dewan Pembina EE Mangindaan, Anggota Dewan Pembina Syarif Hasan, Anggota Dewan Kehormatan Jero Wacik,  dan Sekretaris Dewan Kehormatan Andi Alfian Mallarangeng.

Sebelumnya, Syarif Hasan kepada wartawan menyebutkan bahwa pertemuan di Cikeas memang akan membahas persoalan yang kini membelit Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. "Mungkin saudara-saudara juga tahu, menyangkut ketua kami suka disebut-sebut di media," kata Syarif di Kompleks Istana Negara, Selasa.

Syarif menekankan, pembahasan itu bukan pada tindakan, tetapi membahas nasib partai ke depan. Rapat itu hanya dihadiri perwakilan anggota Dewan Pembina. Anas sendiri bukan termasuk jajaran Dewan Pembina. "Kami tidak berbicara tentang tindakan, tapi bicara tentang bagaimana partai ini ke depan," ujarnya.

Anggota Dewan Kehormatan Achmad Mubarok membenarkan elit partainya menggelar pertemuan di Puri Cikeas. Menurut dia, pertemuan itu merupakan agenda rutin partai. "Rapat itu rapat rutin dewan pembina," katanya melalui sambungan telepon.

Mubarok tak menampik kabar yang menyebutkan pertemuan ini akan membahas kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang, yang menyeret-nyeret nama sejumlah kader partainya. Namun, dia membantah dalam rapat malam nanti akan membicarakan posisi sang Ketua Umum, Anas Urbaningrum, yang terseret kasus suap di Kementerian Pemuda dan Olah Raga itu.

"Bukan posisi itu (Ketua Umum), tapi posisi partai. Jadi tidak spesifik Anas, cuma partai melihat, kan seperti tersandera dengan kasus Nazaruddin. Karena itu kami bicarakan bagaimana ke depan karena kami juga perlu dengar langsung dari Pak SBY."

Seperti diketahui, kasus Wisma Atlet yang menyeret mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin juga menyeret sejumlah elit di tubuh partai berlambang berlian itu. Tak terkecuali Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.

Anas disebut Nazaruddin sebagai "ketua besar" dalam kasus itu di sidang di Pengadilan Tipikor. Hal itu, tentu menimbulkan spekulasi, apakah Anas benar-benar terlibat. Jika benar, Demokrat sudah memiliki aturan, jika  pengurus menjadi tersangka, harus non-aktif.

Anas sendiri sudah berkali-kali membantah semua tuduhan Nazaruddin. Bahkan, Anas menyebut semua tudingan Nazaruddin itu hanya fiksi belaka.

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week
Eko Patrio.

Eko Patrio Ungkap Sakit yang Diidap Parto Hingga Harus Dioperasi

Eko Patrio dan Akri Patrio datang menjenguk sang sahabat, Parto Patrio yang hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pada Rabu, 24 April 2024, Parto operasi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024