- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews – Anggota Dewan Kehormatan Demokrat, Jero Wacik, membantah ada niatan dari internal Demokrat untuk mengganti ketua umum mereka, Anas Urbaningrum.
“Tak ada opsi mengganti ketua umum. Tidak benar ada rapat (membahas) penggantian (Anas),” kata Jero Wacik di Kantor Presiden, Jakarta, 2 Februari 2012. Menurutnya, rapat-rapat yang digelar Demokrat belakangan ini, termasuk rapat Dewan Pembina Demokrat, hanya meminta semua kader untuk memperhatikan kondisi partai.
“Jangan sampai (citra Demokrat) menurun. Kalau ada penurunan citra partai, harus dijaga agar jangan sampai terus menurun,” terang Wacik. “Rapat Dewan Pembina, Dewan kehormatan, tujuannya selalu untuk menjaga citra partai,” tegasnya.
Wacik membantah apabila rapat Dewan Pembina di Kemayoran, Jakarta, pada hari raya Imlek lalu disebut sebagai rapat ilegal hanya karena tidak dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
“Itu rapat resmi. Dewan Kehormatan (Demokrat) juga sering rapat tanpa SBY. Intinya beliau sudah memberikan mandat kepada kami, dan rapat itu tidak untuk mengambil keputusan,” kata Wacik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia itu juga menegaskan, tidak ada sama sekali pembahasan 4 nama pengganti Anas di tubuh Demokrat. “Nggak ada. Kata siapa itu?” ujar Wacik.
Ia meminta semua isu terkait Demokrat maupun ketua umumnya diserahkan kepada proses hukum, tanpa berandai-andai. “Jangan katakan ‘kalau’ (Anas terlibat kasus hukum). Tunggu saja,” ucap dia. (ren)