Charta Politika Award III

Aktivis ICW: Berantas Hama Demokrasi

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Sumber :
  • Antara/ Reno Esnir

VIVAnews - Aktivis ICW Febridiansyah menerima Charta Politika Award III untuk kategori pengamat/aktivis LSM. Febridiansyah mengungguli sejumlah nominator lain seperti Peneliti LSI Burhanuddin Muhtadi, aktivis ICW Emerson Yunto dan Direktur Pukat Zainal Arifin muchtar.

Dalam sambutannya, Febri menyoroti soal korupsi dana politik. Dia menekankan, kasus nazaruddin merupakan titik penting untuk membuktikan apakah hama korupsi menggerogoti partai politik. "Salah satu PR yang harus kita tuntaskan adalah membasmi hama demokrasi berupa dana politik," kata Febri.

Febri juga menyoroti banyaknya anggota DPR khususnya yang duduk di Badan Anggaran terseret kasus korupsi. Menurutnya, hal itu menunjukkan anggota dewan bisa dibeli dengan dana yang tidak terlalu besar. "Saya mencontohkan kasus cek pelawat. Pengkhianatan oleh politisi jauh lebih besar dari nilai suapnya," kata Febri.

Penghargaan jatuh kepadanya karena dia dinilai sebagai pengamat dengan intensitas pernyataan tertinggi dibanding pengamat maupun aktivis lain. Direktur Charta Politika Yunarto wijaya mengatakan, hasil temuan menunjukkan pemberitaan tertinggi Febridiansyah terdapat pada isu-isu seperti kasus wisma atlet, UU KPK, Pemberantasan Korupsi, Kasus Cek Pelawat Bi serta seleksi pimpinan KPK.

Sementara itu, dari kategori politisi oposisi, penghargaan Charta Politika jatuh kepada Akbar Faisal. Dia mengungguli tokoh-tokoh partai non koalisi seperti Tjahyo Kumolo, Rieke Dyah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari dan Ganjar Pranowo.

Disamping memiliki intensitas tertinggi dalam pemberitaan, Akbar juga berhasil memberikan opini dan kritik yang baik dalam kapasitasnya sebagai politisi partai oposisi pemerintahan.  (umi)

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024