- Vivanews.com/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Setelah diskors hampir tujuh jam, rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat yang membahas kenaikan harga bahan bakar minyak dibuka lagi. Rapat dibuka pukul 22.22 WIB, Jumat 30 Maret 2012.
Rapat sedianya akan membahas perlunya penambahan Pasal 7 Ayat 6A Undang-undang APBN 2012, sebagai antisipasi tidak bisa dicabutnya Pasal 7 ayat 6 yang melarang kenaikan harga bahan bakar bersubsidi.
Rapat dibuka setelah anggota Fraksi Golkar pada pukul 22.19 WIB memasuki ruang sidang paripurna dengan berteriak-teriak "Hidup Golkar" dan bernyanyi "Tolak-tolak Kenaikan BBM".
Pantauan VIVAnews, setelah kedatangan seluruh fraksi Golkar, pimpinan sidang paripurna, Marzuki Alie meminta maaf atas keterlambatan sidang paripurna yang hampir tujuh jam. "Mohon maaf atas keterlambatannya," ujar Marzuki.
Marzuki lalu mencari-cari anggota DPR dari PDI Perjuangan dan Gerindra "Mana PDI Perjuangan..., mana PDI Perjuangan," kata Marzuki sambil celingak celinguk.
Sayangnya, beberapa saat kemudian Marzuki kembali menunda rapat karena Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Gerindra tak ada di tempat. "Sidang paripurna tak dapat dilanjutkan tanpa kedua fraksi, maka dari itu sidang diskors sampai kedatangan, kalau sampai satu dua kali dipanggil tidak datang maka rapat akan dilanjutkan tanpa mereka," ujar Marzuki. (umi)
Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Investasi di IKN, Initip Gurita Bisnisnya
Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle (RHE), sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.
