Pemilu 2009

PDIP Ingin Pasangan Mega dari Golkar

VIVAnews - Kekompakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Partai Golkar saat lobi Rancangan Undang-undang Pemilihan Presiden rupanya ada maksud lain. PDIP ingin menggandeng politisi Golkar sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.

"PDIP inginnya koalisinya sama Golkar dan mencari calon wakil presidennya juga dari Golkar, supaya Golkar tidak capek," cetus Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas, di sela-sela Pembekalan Calon Legislatif PDIP di Hotel Harris, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2008.

"Sebab jika Golkar tidak mau dengan PDIP, dua-duanya jadi capek juga. Belum tentu menang. Apa Golkar siap dengan orang lain? Kalau kita sama-sama, pasti bulan purnamalah," lanjut suami Megawati itu.

Figur calon duet Mega itu terserah Partai Golkar menentukan. Supaya lebih kuat, Taufiq pun mengusulkan harus ada minimal 2 partai kecil yang diajak. "Sebagai kancilnya," kata pria berbadan tambun itu.

Rabu malam, PDIP dan Golkar kompak bertahan pada syarat di atas 25 persen kursi untuk bisa mencalonkan presiden. Kekukuhan kedua fraksi terbesar di parlemen ini membuat lobi RUU Pemilihan Presiden berakhir tanpa hasil pasti.

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024