- Antara/ Puspa Perwitasari
VIVAnews - Partai Nasdem kemungkinan besar menjadi satu-satunya partai baru yang akan ikut bertarung di Pemilu 2014. Bagi Partai Keadilan Sejahtera, kehadiran Nasdem tidak dinilai sebagai ancaman atau saingan.
"Jelas bukan pesaing kita, segmen dan kulturnya berbeda jadi kami tidak khawatir dengan adanya Partai Nasdem," ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di media gathering di Hotel Shang Ratu Jambi, Selasa 8 Januari 2013.
Menurut Luthfi, Nasdem banyak diisi oleh tokoh tokoh yang sebelumnya merupakan pengurus di partai lain seperti Golkar, Demokrat dan PDIP. "Tidak ada orang PKS yang masuk. Jadi sekali lagi, kami tidak khawatir dengan kemunculan Nasdem," katanya.
Atas dasar itulah, Luthfi menilai kader kader PKS tidak terpengaruh akan adanya partai baru tersebut. Kondisi itu juga menggambarkan kader PKS dan konstituennya tetap solid.
Menanggapi hasil verifikasi Komisi Pemilihan Umum yang memutuskan hanya 10 partai yang bisa mengikuti Pemilu 2014, Luthfi menilai hal itu tidak mempengaruhi suara PKS meski kompetitor semakin sedikit.
Justru ia menilai kondisi itu akan menjadi cambuk bagi kader kader partai untuk lebih bekerja keras menghadapi Pemilu 2014 mendatang. Bahkan Luthfi yakin PKS akan masuk di tiga besar pada Pemilu 2014 sebagaimana ditargetkan sejak awal.
Selain itu, kata dia, meski kompetitor sedikit namun tidak akan mempengaruhi iklim demokrasi di Indonesia. Faktanya, demokrasi di Indonesia sudah meluas tidak hanya di kalangan partai politik.
"Namun sudah merambah ruang lingkup lain, buktinya kepala daerah sudah ditunjuk melalui pemilihan langsung. Tinggal bagaimana upaya kita menjaga agar demokrasi berjalan jujur, adil dan transparan," katanya.
Terpopuler: Deretan Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia hingga Resep Gampang Gulai Tunjang
Kanal Lifestyle VIVA.co.id, pada hari Minggu, 28 April 2024, memiliki lima artikel terpopuler dengan jumlah pembaca paling tinggi. Apa saja artikelnya?
