- Antara/ Yusran Uccang
VIVAnews - Ahmad Rofiq menyatakan ikut mundur dari Partai Nasdem, menanggalkan jabatan Sekretaris Jenderal yang disandangnya. Rofiq bersama beberapa orang petinggi Nasdem lainnya memilih ikut langkah Ketua Dewan Pakar Nasdem Hary Tanoesoedibjo.
Rofiq yang pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah itu menjelaskan, Partai Nasdem sudah tak bisa diluruskan lagi. Kekompakan dan sistem yang dibangun dari awal, sudah tak berjalan lagi.
"Kami meyakini dinamika adalah bagian dari potensi partai," kata Rofiq dalam jumpa pers di Jakarta, Senin 21 Januari 2013. "Perbedaan-perbedaan itu jika tidak dikelola dengan baik, maka partai itu akan terus bermasalah di dalam," katanya.
Namun, Rofiq menyampaikan, perbedaan-perbedaan itu tidak lagi diakomodasi. "Tahap awal, kami mencoba sekuat tenaga meluruskan sistem, tapi toh akhirnya kami tetap harus keluar karena sistem sudah rusak," kata Rofiq.
Karena itu, Rofiq bersama sejumlah pengurus Nasdem lainnnya seperti Saiful Haq, memutuskan untuk ke luar. "Kami pergi karena tidak ada lagi kesesuaian hati," katanya.
Rofiq menjamin, mundurnya mereka dari Nasdem bukan berarti mundur dari politik. "Tapi apakah kami akan bergabung dengan partai yang lain, kami tentu berpikir," katanya.
Pendapat serupa disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Saiful Haq. Ia mengaku memiliki perbedaan terhadap pengurus partai lain yang kini ditinggalkannya. "Saat ini kami sudah tidak ada kesesuaian visi misi, sehingga kami lebih baik mengundurkan diri," kata dia.
Saiful mengaku bergabung dengan Partai Nasdem karena bermimpi menghadirkan partai politik yang memiliki idelogi mengubah Indonesia untuk lebih baik. "Tapi apa yang terjadi di internal Nasdem tidak sesuai dengan prinsip hati saya," katanya. (umi)
Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Selama Bulan Suci Ramadhan 2024 yang baru saja berlalu, pecinta Esport dan gamers disuguhkan berbagai kegiatan oleh PUBG Mobile.
