Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
– Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, membantah pernah menjadi kader atau calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera atau partai-partai lain.
“Saya tidak pernah jadi kader. Kalau saya kader, harusnya ada Kartu Tanda Anggota. Kader kan harus dibuktikan dengan KTA, bukan omongan,” kata Abraham sebelum rapat KPK dengan Komisi III di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 6 Februari 2013.
Abraham mengatakan, semasa dia menjadi aktivis dan pengacara di Sulawesi Selatan, memang banyak partai yang menawarinya menjadi caleg. “Semua partai mengatakan ‘Abraham orangnya.’ Semua partai mengklaim mencalonkan saya sebagai
vote getter
,” kata dia.
Menurut Abraham, ketika itu di daerah asalnya, popularitas dia memang tinggi. “Jadi seluruh partai menginginkan saya jadi calegnya. Terima kasih kalau semua partai dukung saya,” kata dia.
Baca Juga :
Peringati Hardiknas, Para Pelajar Mengikuti Program 'A Day In My Life Jadi Wali Kota Tangerang'
Baca Juga :
Ukir Sejarah, Ini Jadwal Siaran Langung Tim Indonesia di Semifinal Piala Thomas dan Uber 2024
“Saya mohon maaf atas kekeliruan itu. Beliau tidak pernah jadi caleg walaupun sempat masuk dalam bakal calon anggota legislatif,” ujar Hidayat. Ia mengatakan tak bermaksud mengait-ngaitkan soal isu pencalegan Abraham dengan penangkapan KPK atas mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Halaman Selanjutnya
“Saya mohon maaf atas kekeliruan itu. Beliau tidak pernah jadi caleg walaupun sempat masuk dalam bakal calon anggota legislatif,” ujar Hidayat. Ia mengatakan tak bermaksud mengait-ngaitkan soal isu pencalegan Abraham dengan penangkapan KPK atas mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.