Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Jero Wacik, mengatakan hasil dalam Papat Pimpinan Nasional, Minggu 17 Februari 2013, adalah kemenangan Ketua Umum Anas Urbaningrum dan seluruh kader partai.
"Kemenangan Partai Demokrat. Anas kan Ketua Umum, ini kemenangan dia juga. Kemenangan saya," kata Jero di Gedung DPR, Senin 18 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kemenangan Partai Demokrat. Anas kan Ketua Umum, ini kemenangan dia juga. Kemenangan saya," kata Jero di Gedung DPR, Senin 18 Februari 2013.
Jelang rapimnas, mencuat wacana pelengseran Anas dari posisi Ketua Umum. Namun, kata Jero, saat rapimnas berlangsung, wacana itu tidak terjadi.
Wacana itu berhembus ketika Ketua Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono, memutuskan bahwa kepemimpinan partai diambil alih oleh Majelis Tinggi. Padahal, kata Jero, Anas merupakan bagian dari majelis tinggi.
Jero meminta, seluruh kader Demokrat harus cerdas dan santun dalam menghadapi berbagai tantangan. Jika ada yang mengadu domba, kata dia, harus mengingat bahwa mereka adalah saudara satu partai,
"Banyak dari luar dorong KLB berhentikan Anas, ada yang mau
walkout
. Saya sebagai senior di partai harus menjaga kader," katanya.
Menurut Jero, yang menjadi kunci untuk memperbaiki elektabilitas partai adalah pakta integritas. "Semua kader juga harus ikut," katanya.
Sebelum diambil alih oleh Majelis Tinggi, kata Jero, 60 persen responden yang telah memilih Demokrat hampir pergi. Itu adalah hal paling berat yang dihadapi oleh Partai Demokrat.
Untuk itu, kata dia, elektabilitas Partai Demokrat akan kembali naik jika semua kader melaksanakan pakta integritas dan mensosialisasikan kepada masyarakat. "Ya saya yakin itu akan naik. Nanti lihat, 15 persen mungkin," kata dia.
Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya kemarin menyatakan posisi Ketua Umum tetap dipegang oleh Anas Urbaningrum.
"Kami berdua duduk bersama. Saya Ketua Majelis Tinggi dan Anas Ketua Umum. Jadi kalau Majelis Tinggi memimpin langkah-langkah penyelamatan, itu berarti Ketua Umum ada di dalamnya," kata SBY.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jelang rapimnas, mencuat wacana pelengseran Anas dari posisi Ketua Umum. Namun, kata Jero, saat rapimnas berlangsung, wacana itu tidak terjadi.
