Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
– Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil survei soal elektabilitas partai politik, Selasa 19 Februari 2013. Berdasarkan survei terbaru itu, elektabilitas Partai Keadilan Sejahtera merosot drastis ke angka 2,6 persen.
PKS pun mewaspadai hasil survei itu. Sebab, angka 2,6 persen cukup rendah dan berada di bawah ambang parlemen yang 3,5 persen. Apabila PKS tidak bisa memperbaiki elektabilitasnya sampai pemilu digelar April 2014, maka partai itu terancam tak lolos ke parlemen.
“Angka 2,6 persen itu mengerikan. Kami harus koreksi itu. Kami harus lebih cerdas dalam berkonsolidasi,” kata anggota Majelis Syuro PKS yang juga Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, kepada
VIVAnews
. Ia paham kenapa elektabilitas PKS merosot tajam.
Namun yang agak menenangkan, ujar Hidayat, Pemilu 2014 bukan digelar hari ini. “Dari hari ini sampai April 2014 masih akan banyak peristiwa terjadi. Kami (PKS) bisa makin terpuruk, atau justru bisa mengubah keterpurukan itu menjadi peluang,” kata dia.
Survei LSJ soal elektabilitas partai itu digelar tanggal 9-15 Februari 2013, usai penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi atas mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Oleh sebab itu Hidayat tak heran dengan hasil survei tersebut. “Kami sangat mengerti kenapa mendapat persentase rendah,” ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya