Kalla: PKS Lebih Tegas dari Demokrat

SBY dan JK
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat (PD) menjadi sorotan media belakangan ini. Dua partai tersebut tengah dilanda persoalan yang tidak jauh beda yakni korupsi dan gejolak internal partai.


Politisi senior Jusuf Kalla (JK) memiliki pandangan tersendiri terkait keduanya. JK yang juga mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu melihat PKS dan PD berbeda dalam menyikapi masalah yang relatif sama.


"Pak Luthfi langsung berhenti. Itu bagus dan itu terbalik dengan yang terjadi di Partai Demokrat," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya No. 6, Jakarta Selatan, Kamis 21 Februari 2013. Luthfi yang dimaksud adalah Luthfi Hasan Ishaaq, yang saat kasus mengemuka, sedang menjabat sebagai Presiden PKS.
Dewas KPK Ungkap Penyalahgunaan Wewenang Nurul Ghufron: Diminta Mutasi PNS Kementan ke Jawa


Wow, Harga Satu Pemain Uzbekistan Ini Lebih Tinggi dari Seluruh Pemain Timnas Indonesia U-23
JK menyatakan, ketika isu korupsi mengemuka, internal Demokrat justru meributkan jabatan ketua umumnya. Namun kenyataan yang terjadi, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menyatakan Anas Urbaningrum tetap ketua umum. "Kalau PKS lebih tegaslah," kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu.

Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Garut, Terasa Hingga Jabodetabek

JK yang juga mantan Wakil Presiden itu melanjutkan bahwa urusan korupsi tidak bisa dilihat dari partai melainkan oknum yang ada di partai tersebut. Baginya, korupsi adalah persoalan individual, bukan kelembagaan. "Kalau seperti itu harus mendapat fakta hukum yang jelas. Siapapun terlibat korupsi harus diproses dengan tegas," ucapnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya