Ancaman Kader Mundur, Ini Kata Demokrat

Ahmad Mubarok
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews -
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok meminta semua kader di daerah tenang dalam menyikapi mundurnya Anas Urbaningrum sebagai ketua umum. Dia menegaskan, Demokrat hanya mengenal satu loyalis, yakni kepada partai.


"Jadi tidak ada itu loyalis Anas. Itu yang mundur adalah staf Anas di DPR," kata Mubarok saat dihubungi
VIVAnews,
Sabtu malam 23 Februari 2013.


Staf Anas yang dimaksud Mubarok adalah Wakil Direktur Eksekutif bidang Pembinaan Sumber Daya Manusia DPP Demokrat, M Rahmat. Usai mengunjungi Anas, Sabtu sore, Rahmat mengungkapkan niatnya untuk mundur dari Partai Demokrat.


Langkah Rahmat juga diikuti Tri Diyanto, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap. "Pernyataan mundur itu hanya riak sesaat saja. Sudah semua tenangkan diri saja, tidak usah terpancing," kilah Mubarok.


Dia menilai, pernyataan mundur kedua kader Demokrat itu muncul akibat pancingan media massa. "Ditambah, Demokrat kan sedang disorot media massa beberapa waktu terakhir ini. Nanti juga akan berlalu," imbuhnya.


Dia kemudian mencontohkan gonjang-ganjing sebelum Rapat Pimpinan Nasional Demokrat, pekan lalu. "Udah ribut, ternyata tidak ada apa-apa kan? Santai saja," jelasnya. 


Sejauh ini, kata dia, pusat belum memberikan arahan kepada kader di daerah terkait penetapan Anas sebagai tersangka dan langkah yang bersangkutan mundur dari partai. (umi)
Bule Ini Suka Bagi-bagi NMAX dan PCX Gratis, Cuma Ada Syaratnya

Ketua MK Suhartoyo (tengah), bersama hakim Arief Hidayat dan Saldi Isra di sidang Perselisihan Hasil Pilpres 2024

Nasdem vs PAN di Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK: Dari Pilpres Sudah Berbeda

Hakim MK Saldi Isra menyinggung soal posisi PAN dan Nasdem yang beda dukungan politik di Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024