- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Ketua Pimpinan Pusat Muhammaddiyah Din Syamsuddin mengunjungi kediaman Anas Urbaningrum di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin 25 Februari 2013. Din memberikan semangat kepada Anas yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami berbicara masalah yang ringan, ini adalah musibah, supaya tetap istiqomah. Biasanya saya mendoakan orang-orang yang saya kunjungi, ini saya minta doa kepada Mas Anas, doa orang yang dizalimi kan makbul," kata Din.
Din mengaku, dalam pertemuan ini juga membicarakan masalah 'lembaran-lembaran baru' yang akan dibuka Anas, sebagaimana telah diucapkan dalam pidato pengunduran dirinya. "Pada saatnya akan dibuka ke publik pertanggjawaban moral kepada negara, halamannya menarik dan penting," katanya.
"Kami tidak ingin ada dusta dalam hidup bernegara, informasi apapun, dari orang yang mengetahui, tentang kemunkaran. Itu perlu dibuka," Din menambahkan.
Menurut Din, apa yang akan dibuka oleh Anas itu bisa menyangkut sejumlah hal. "Pada wakutnya akan dibuka, bisa menyangkut (pemilu) 2004, 2009, skandal Bank Century, bisa juga tentang dinasti politik," katanya.
"Saya tidak tahu apa akan terjadi serangan beruntun, halaman-halaman itu penting untuk dibuka, saya minta tolong untuk berterus terang, bekata apa adanya, jujur, pada bangsa. Ini perlu." (adi)
Tugas Nokia Sudah Tuntas
Nokia mengumumkan kalau mereka telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi jaringan 5G.
