Bhatoegana: Buat Apa Mati Demi Anas?

Selasa, 26 Februari 2013 - 06:03 WIB
Oleh :
Anas Urbaningrum Mundur Dari Ketua Umum Partai Demokrat
Anas Urbaningrum Mundur Dari Ketua Umum Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
Photo Mini 1
VIVAnews
- Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyayangkan sikap sejumlah kader yang membela Anas Urbaningrum secara berlebihan. Apalagi, ada kader yang menyatakan siap mati untuk mendukung Anas Urbaningrum.


"Saya kira ini agak aneh, seperti sikap kader kami dari Cilacap, beliau siap mati demi Pak Anas. Saya kira ini sudah di luar kepatutan," kata Sutan saat berbincang dengan
VIVAnews
, Senin malam, 25 Februari 2013.

Baca Juga :
Top Trending: Kiai Rela Serahkan Istrinya ke Oknum Habib Hingga Patung Liberty Berguncang

"Kalau mati demi agama Tuhan boleh lah, tapi kalau mati demi seseorang itu untuk apa. Sikap ini tidak usah dimasukkan kategori fenomena yang besar," Sutan menambahkan.
Baca Juga :
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Selasa 7 Mei 2024


Baca Juga :
Terpopuler: Pelaku Penyiram Air Keras hingga Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23
Menurut Sutan, pembelaan yang membabi buta semacam itu tidak lain dilakukan oleh para kader yang posisinya sudah terjepit. Para kader itu, kata dia, melawan keputusan Majelis Tinggi Demokrat. "Kader yang seperti ini otomatis akan diberhentikan. Nah
, mumpung belum diberhentikan, supaya lebih tinggi nilainya, mereka lebih dulu mengundurkan diri," ujar Sutan.


Demokrat, kata dia, tidak akan menghalangi setiap kader yang menentang Majelis Tinggi untuk keluar. Sebab, Demokrat hanya menerima kader yang menurut dan taat pada garis kepartaian saja. "Bagi orang-orang yang tidak bisa berpolitik dengan bersih, cerdas, dan santun, dipersilakan mengundurkan diri," katanya.


Sebelumnya, sejumlah kader Partai Demokrat menyatakan akan mengikuti jejak Anas Urbaningrum yang mundur. Bahkan, Ketua DPC Demokrat Cilacap Tridianto menyatakan telah . (adi)
Halaman Selanjutnya
, mumpung belum diberhentikan, supaya lebih tinggi nilainya, mereka lebih dulu mengundurkan diri," ujar Sutan.
Halaman Selanjutnya