- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Prahara di Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat rupanya tak menjalar ke Kalimantan Timur. Saat ini, fokus seluruh kader di bawah DPD PD Kaltim adalah memusatkan diri untuk menyukseskan agenda pemilihan gubernur yang jatuh September tahun ini dan pemenangan Pemilu 2014. Demikian ditegaskan Sekretaris DPD Partai Demokrat Kaltim Nicholas Pangeran kepada VIVAnews, Senin 25 Februari 2012.
"Kaltim tidak akan terpengaruh dengan ribut-ribut di pusat. Kader di daerah ini percaya badai yang saat ini menerpa perahu besar mereka akan berhenti di waktu yang tepat. Mereka juga enggan terpengaruh dengan mengeluarkan statemen yang justru akan membuat badai semakin besar dan liar," kata dia. "Kami sedang fokus mempersiapkan pemilihan gubernur. Semua daya dan upaya sedang dikonsentrasikan untuk menyukseskan even tersebut. Tak ada waktu memikirkan urusan lainnya."
Nicholas mengklaim semua kader Demokrat di Kaltim satu suara. "Agenda pertemuan nanti juga akan menjadi ajang menyatukan persepsi seluruh kader menyikapi Pakta Integritas yang dikeluarkan Majelis Tinggi. Yang jelas, kami patuh dengan instruksi dari pusat," katanya.
Sebelum Anas mundur, DPD Demokrat Kaltim adalah satu dari beberapa DPD yang mendesak Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengambil alih kendali partai. Ketua DPD PD Kaltim Isran Noor menyampaikan pernyataan tersebut ketika survei Saiful Mujani Research & Consulting menyimpulkan elektabilitas Demokrat terjun bebas ke level 8,3 persen saja. (kd)
Kecanduan Judi Online, Pasangan Siri Nekat Curi Barang di Swalayan
Kondisi Indonesia yang masuk darurat judi online berdampak pada tindak kriminal. Demi mencari uang untuk bermain judi online pasangan siri mencuri barang di swalayan.
