Anas: Saya Bersedia Jadi “Pemain Cadangan”

Anas Urbaningrum
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews
Dijagokan Wali Kota Bekasi, Jokowi Ogah Campuri Urusan Kaesang
– Anas Urbaningrum menyerahkan soal hendak dibeberkannya atau tidak isi percakapan antara Amir Syamsuddin dan Nazaruddin dalam Sidang Dewan Kehormatan Partai Demokrat, kepada Amir sendiri. Sebelumnya dalam wawancara khusus dengan
RCTI
Media Asing Sebut Kebugaran Pemain Guinea Ungguli Indonesia: Mereka Tak Bertanding 3 Bulan
, Anas meminta pertanyaan soal spekulasi keterlibatan Ibas Yudhoyono dalam kasus Hambalang ditujukan langsung pada Amir.
Polisi Gelar Perkara Lagi Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Ada Tersangka Baru?

“Yang memeriksa Nazaruddin itu Pak Amir sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan waktu itu. Jadi soal Pak Amir mau bicara atau tidak, terserah. Tapi kalau saya dibutuhkan sebagai “pemain cadangan” (untuk buka suara), bolehlah,” kata Anas dalam wawancara dengan
TV One
, Rabu 27 Februari 2013.


Anas mengatakan, dalam sidang Dewan Kehormatan Partai Demokrat terhadap Nazaruddin itu, tidak ada pembahasan soal Hambalang. “Itu rapat sebelum memberhentikan Nazaruddin (dari Demokrat),” ujar mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.


Nazaruddin dalam Sidang Dewan Kehormatan itu sebelumnya pernah disebut membeberkan adanya aliran dana untuk Ibas Yudhoyono. Namun dalam wawancara dengan RCTI, Anas tidak menjawab secara gamblang soal benar atau tidaknya Ibas menerima aliran dana. Menurut Anas, Amir lebih pantas menjelaskan hal itu karena posisi Anas hanya sebagai pendengar selama dialog antara Amir dan Nazaruddin berlangsung.


Amir sendiri telah membantah mengetahui sesuatu soal keterkaitan antara Ibas dan Hambalang. “Nazaruddin waktu itu diperiksa Dewan Kehormatan. DK meminta Nazaruddin mundur baik-baik. Maka kalau dia (Anas) cerita ada nama Ibas di situ, saya jadi bingung,” kata Amir. Menurutnya, tidak ada pembahasan sepatah kata pun mengenai Ibas.


Ibas juga langsung membantah menerima aliran dana Hambalang. “Tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Saya yakin 1.000 persen kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini,” kata Ibas di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jakarta.


Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu pun meminta Anas tidak berbicara macam-macam soal dirinya. “Saya respek kepada Mas Anas dan berharap beliau dapat fokus terhadap status hukum yang sedang dijalaninya, dan tidak beropini di depan publik,” kata Ibas. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya