Sumber :
- ANTARA/HO-Ridhwan Ermalamora
VIVAnews
--Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulanjana mengatakan kekalahan pasangan Dede Yusuf dan Lex Laksamana dalam pemilihan gubernur merupakan imbas dari prahara yang terjadi dalam partainya. Apalagi, gonjang-ganjing Demokrat itu semakin parah menjelang digelarnya pilkada di Jawa Barat.
"Sebelumnya, di beberapa lembaga survei Dede Yusuf masih di angka 30 persen. Ya karena prahara Demokrat, saat Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, suara kami mendadak anjlok," kata Iwan di Kantor KPU Jawa Barat, Bandung, 28 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti
"Sebelumnya, di beberapa lembaga survei Dede Yusuf masih di angka 30 persen. Ya karena prahara Demokrat, saat Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, suara kami mendadak anjlok," kata Iwan di Kantor KPU Jawa Barat, Bandung, 28 Februari 2013.
Baca Juga :
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Meski suara Dede Yusuf jeblok menurut hitung cepat versi lembaga survei, Parai Demokrat tidak putus asa. Iwan mengatakan, partainya masih menunggu hasil hitungan manual yang dilakukan oleh KPU Jawa Barat. "Kami mau melihat dulu hasil
real count
-nya seperti apa," katanya.
Menurut Iwan, Demokrat akan melihat hasil hitungan KPUD itu. Demokrat akan meneliti apakah hasil dari KPUD pada 3 maret mendatang bisa dianggap rasional atau tidak. "Bila penghitungan KPUD rasional dan dapat dipertimbangkan kita akan terima apapun hasilnya nanti," kata dia.
Meski demikian, Iwan berharap penyelenggaraan Pilgub Jabar 2013 harus berjalan kondusif hingga pada penetapan pemenang pemilu. "Siapapun pemenangnya nanti, sudah semestinya semua pihak menerima dengan lapang dada. Keputusan yang ditetapkan oleh KPU nanti adalah final," ujar Iwan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski suara Dede Yusuf jeblok menurut hitung cepat versi lembaga survei, Parai Demokrat tidak putus asa. Iwan mengatakan, partainya masih menunggu hasil hitungan manual yang dilakukan oleh KPU Jawa Barat. "Kami mau melihat dulu hasil
