Sumber :
- Antara/Puspa Perwitasari
VIVAnews
- Lembaga Survei Publica Research & Consulting merilis hasil survei perdana mereka ke publik, Rabu 20 Maret 2013. Tak sama dengan lembaga-lembaga survei lain yang menggunakan metode wawancara tatap muka langsung, Publica justru memilih wawancara lewat telepon rumah. Mengapa?
"Alasan utama kebetulan adalah pembiayaan. Survei face to face dengan seribu responden sangat mahal biayanya," kata Direktur Riset Publica, Rahadi T Wiratma dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu 20 Maret 2019.
Baca Juga :
Real Madrid Juara LaLiga 2023/24
Rahadi mengatakan bahwa pihaknya tidak bermaksud mewakili pendapat seluruh masyarakat Indonesia. Namun demikian, dia memastikan survei ini mewakili pendapat kalangan menengah khususnya yang berada di perkotaan.
"Sebagai kemutlakan tidak bisa dijadikan ukuran. Tapi ini setidaknya merupakan tren dan cukup mewakili suara kelas menengah," katanya.
Seperti diketahui, Publica Research & Consulting mengadakan survei terhadap 1.300 orang di 33 ibukota provinsi di Indonesia dari 18 sampai dengan 21 Februari 2013. Metode yang digunakan adalah melalui wawancara telepon.
Data mendasarkan pada buku telepon yang diterbitkan oleh PT Telkom. Pemilihan nomor telepon rumah tangga ditentukan secara acak sistematik, dan penentuan responden dilakukan secara acak murni. Sementara itu, margin of error dari survei ini sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Halaman Selanjutnya
"Sebagai kemutlakan tidak bisa dijadikan ukuran. Tapi ini setidaknya merupakan tren dan cukup mewakili suara kelas menengah," katanya.