TII: Tiga Parpol Transparan dalam Pendanaan

Ilustrasi bendera partai-partai politik beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews
- Transparency International Indonesia (TII) bekerja sama dengan Komisi Informasi Pusat menemukan dari sembilan partai yang ada di parlemen, hanya tiga partai yang dianggap transparan dalam pendanaan partai. Tiga partai itu Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan PDI Perjuangan.


Penilaian ini didasarkan pada survei dengan cara pengumpulan data secara kuantitatif menggunakan acuan kuesioner. Survei ini didukung wawancara mendalam dengan informan dari partai politik di tingkat DPP, misalnya bendahara umum. Pengumpulan data ini dilakukan sejak Juni 2012 sampai April 2013.


Hasilnya, hanya PAN dan Gerindra yang tidak menggunakan istilah "hamba Allah" dalam menyebut identitas penyumbang dana partai politik. "Kita nanti bisa cek bersama bagaimana PAN dan Gerindra melakukan publikasi identitas penyumbangnya dan kita bisa lihat hamba Allah mulai tidak ada," kata Peneliti Senior TII Putut Aryo Saputro dalam konfrensi persnya di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Selasa 16 April 2013.


Tapi, kata Putut, meski PDIP termasuk kategori partai yang transparan, PDIP masih banyak penyumbang yang menyebut hamba Allah. "Gerindra dan PAN sudah menuliskan identitasnya," ujar dia.


Sedangkan partai-partai lain, seperti PKB, Hanura, dan PPP dinilai cukup transparan. Namun, partai-partai besar seperti Golkar, PKS, dan Partai Demokrat dinilai tidak transparan dalam mencantumkan identitas penyumbang dana partainya.

Mendagri Tegaskan Pilkada Serentak Tetap Digelar 27 November 2024

Putut menjelaskan, survei ini masih dalam koridor transparansi. "Yang penting transparan dulu, akuntabilitas itu. Kecurigaan nama tidak jelas itu tahapan selanjutnya," ujar dia. (eh)
Nikita Mirzani Ngaku Rizky Irmansyah Masih Kirim Pesan Rindu


Prof Marsudi Dilantik Jadi Rektor Universitas Pancasila Periode 2024-2028
Ilustrasi foto lokasi peristiwa

Motif Arif Tega Bunuh Rini Jasad Dimasukkan Koper Terkuak, Ternyata Ekonomi

Pelaku Arif mencuri uang perusahaan yang dipegang korban. Usai membunuh, jasad Rini dimasukkan pelaku ke dalam koper.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024