Sumber :
- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews
- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie, mengungkapkan wajar jika belakangan ini citra partai Demokrat rendah. Menurutnya hal ini merupakan hal biasa yang terjadi sebelum pemilihan umum.
Hal ini diungkapkan Marzuki ketika ditemui di peresmian Peresmian Pesantren dan Madrasah Aliyah Al-Tsaqafah, milik Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, di Jagakarsa, Jakarta, Minggu 28 Juli 2013.
"Ini juga sama seperti 2006 di mana kita turun hingga 10 persen tapi di 2008 sudah mencapai 16 persen," katanya.
Marzuki malahan mengungkapkan belakangan malah survei menyebutkan Demokrat sudah berada di urutan kedua terbaik. Hal ini adalah indikasi kepercayaan publik telah kembali kepada partai.
Lebih lanjut Marzuki menjelaskan partai terus berkomitmen untuk menegakkan hukum. Caranya, seperti yang mereka lakukan selama ini yakni memberhentikan anggota yang terlibat masalah korupsi.
"Dengan diberhentikannya mereka yang terlibat korupsi maka yang tertinggal saat ini hanyalah kader yang bersih saja," ujarnya.
Marzuki juga enggan melihat banyaknya kader Demokrat yang terlibat tindak pidana korupsi sebagai indikasi buruknya partai. Malahan partai memberhentikan mereka demi menegakkan komitmen untuk memberantas korupsi.
Lebih lanjut Marzuki juga menilai masih kecilnya popularitas partai karena belum ada pihak partai yang turun tangan untuk membeberkan apa saja yang mereka telah lakukan. Selama ini pemberitaan cenderung dari mereka yang mengkritik pemerintah.
"Selama ini tidak kami counter karena kami sibuk kerja terus. Nanti Insya Allah rakyat akan tahu jika Demokratlah yang bekerja untuk rakyat," ujarnya. (eh)
![Kasat Reskrim, AKP Ari Rinaldo saat berbincang dengan dua tersangka]()
![img_title]()
Marzuki malahan mengungkapkan belakangan malah survei menyebutkan Demokrat sudah berada di urutan kedua terbaik. Hal ini adalah indikasi kepercayaan publik telah kembali kepada partai.
Lebih lanjut Marzuki menjelaskan partai terus berkomitmen untuk menegakkan hukum. Caranya, seperti yang mereka lakukan selama ini yakni memberhentikan anggota yang terlibat masalah korupsi.
"Dengan diberhentikannya mereka yang terlibat korupsi maka yang tertinggal saat ini hanyalah kader yang bersih saja," ujarnya.
Marzuki juga enggan melihat banyaknya kader Demokrat yang terlibat tindak pidana korupsi sebagai indikasi buruknya partai. Malahan partai memberhentikan mereka demi menegakkan komitmen untuk memberantas korupsi.
Lebih lanjut Marzuki juga menilai masih kecilnya popularitas partai karena belum ada pihak partai yang turun tangan untuk membeberkan apa saja yang mereka telah lakukan. Selama ini pemberitaan cenderung dari mereka yang mengkritik pemerintah.
"Selama ini tidak kami counter karena kami sibuk kerja terus. Nanti Insya Allah rakyat akan tahu jika Demokratlah yang bekerja untuk rakyat," ujarnya. (eh)
Kata-kata Terakhir Korban Alek Sebelum Tewas Dibunuh Secara Sadis
Dalam waktu 3 hari, Polres Garut berhasil membekuk 2 pelaku pembunuhan sadis kepada korban Alek. Korban dibunuh 2 pelaku dengan cara dibacok di mukanya, juga di perutnya.
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
