Sumber :
- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, enggan mengomentari soal enam nama calon wakil presiden yang sempat beredar untuk mendampinginya sebagai calon presiden.
Menurut Jokowi, soal capres dan cawapres, lebih baik bertanya kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Sementara, kepada dirinya, hanya bisa bertanya soal masalah-masalah di DKI Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gandeng Swiss Re Asia, IFG Perkuat Bisnis Jasindo Jadi Mitra Pengelolaan Manajemen Risiko BUMN
Baca Juga :
Selain Sandra Dewi, Ini Daftar Istri Tersangka Kasus Korupsi Timah yang Diperiksa Kejaksaan
Menurut Jokowi, soal capres dan cawapres, lebih baik bertanya kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Sementara, kepada dirinya, hanya bisa bertanya soal masalah-masalah di DKI Jakarta.
Baca Juga :
10 Perguruan Tinggi dan Universitas Bergengsi di Filipina, Segini Rata-rata Biaya Pendidikannya
"Tanya saya soal macet, transportasi, perumahan. Bahas politik, capres ditanyakan kepada Ketum. Tahun depan nanti ERP kita keluarkan," kata Jokowi di Gedung DPR, hari ini.
Ketika ditanya memilih Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani atau Prananda Prabowo, Jokowi hanya tertawa terbahak-bahak. "Huahahahahaha."
Sebelumnya, beredar beberapa nama calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi. Salah satu diantaranya, adalah Prabowo Subianto.
Keenam nama itu adalah Pramono Anung, Puan Maharani, dan Prananda Priabowo dari internal partai. Sementara dari eksternal ada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, dan mantan Ketua MK Mahfud MD.
Politisi senior PDI P, Hendrawan Supratikno tidak membantah peredaran keenam nama itu. "Itu kan baru wacana, keputusan ada di tangan ketua umum (Megawati Soekarnoputri)," kata dia, hari ini. (eh)
Halaman Selanjutnya
"Tanya saya soal macet, transportasi, perumahan. Bahas politik, capres ditanyakan kepada Ketum. Tahun depan nanti ERP kita keluarkan," kata Jokowi di Gedung DPR, hari ini.
