Hanura : Jokowi Jangan Pilih Menteri Bergaya Saudagar

sorot kampanye hanura 2014 - Kampanye Partai Hanura di Bali.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVANews - Ketua DPP Partai Hanura, Wishnu Dewanto meminta Presiden Terpilih Joko Widodo jangan terjebak dikotomi profesional, atau partai politik dalam memilih menteri.
Deretan Mobil Mewah Harga Miring Ini Siap Jadi Koleksi Kaum Sultan Indonesia

Baginya, kabinet ke depan membutuhkan figur yang berkarakter dan mempunyai capaian dalam kinerjanya.
Tingkatkan Efektivitas Penggunaan Biaya Operasional, BPJS Ketenagakerjaan Terima Penghargaan Grab

Ia mengingatkan, para menteri yang dipilih adalah pembantu presiden, bukan orang yang bekerja semaunya.
Dipanggil KPK Pekan Depan, Segini Harta Kekayaan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta

"Jangan ada lagi figur di dalam kabinet yang bergaya saudagar," katanya di Jakarta, Selasa 16 September 2014.

Baginya, para menteri kabinet Jokowi-JK tidak hanya membutuhkan karakter yang siap berkorban, namun para menteri ini harus mempunyai terobosan. Terobosan ini penting untuk melakukan percepatan pembangunan ke depan.

"Kalau capaiannya lebih lama, itu bukan terobosan. Jangan lagi lemah dalam program kerjanya. Jadi, tidak seindah aslinya," kata Wishnu.

Satu arah dengan Presiden

Selain itu, menurutnya, para menteri harus mempunyai keselarasan dengan presiden, karena tugas menteri sebagai pembantu presiden.

"Mereka harus bisa menjaga pemerintahan ini di tengah masyarakat. Artinya, harus seritme," katanya.

Wishnu mencontohkan pada sikap Jokowi yang menolak menggunakan Mercedes Benz sebagai kendaraan dinas. 

"Di saat Jokowi sederhana, kebijakan itu muncul. Itu bisa jadi ruh kabinet yang mencerminkan semangat yang mengedepankan efisiensi, sehingga capaiannya cepat terealisasi," ujar Wishnu.

Atas dasar itu, ia mengatakan, tak perlu ada dikotomi antara profesional murni dengan yang berasal dari parpol dalam kabinet. Ia percaya, Jokowi saat memilih para menteri kabinet sesuai hak prerogatif yang dimilikinya.

"Terlepas itu, Hanura sebagai parpol yang sejak awal mengusung Jokowi-JK, tetap akan menghormati keputusan yang diambil Jokowi selaku presiden terpilih," katanya. (asp)
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (kiri), Khofifah Indar Parawansa (tengah), dan Emil Dardak (kanan) di kediaman Airlangga di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat, 17 Mei 2024

Malam-malam, Khofifah dan Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga Hartarto

Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di kawasan Widya Cha

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024