Sumber :
- Instagram/AniYudhoyono
VIVAnews -
Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi sudah melepas jabatan sebagai presiden. Tugas SBY diteruskan oleh Joko Widodo.
Sepuluh tahun menjadi presiden, dan sekarang harus melepas jabatan tentu ada rutinitasnya yang berbeda. Namun, SBY tetap mengambil hikmah dari momentum tersebut.
Baca Juga :
Dewas KPK Santai Jika Gugatan Ghufron ke PTUN Dikabulkan: Gak Apa-apa, Itu Berlaku ke Depan
Sepuluh tahun menjadi presiden, dan sekarang harus melepas jabatan tentu ada rutinitasnya yang berbeda. Namun, SBY tetap mengambil hikmah dari momentum tersebut.
"Meskipun sekali-sekali masih kembali ke Cikeas dan selebihnya di Istana, kami rindukan suasana baru (dengan keluarga) ini," kata SBY dalam wawancara dengan
tvOne,
Senin 20 Oktober 2014.
SBY bersyukur sudah menuntaskan pekerjaannya. Sekarang, dia ke Cikeas dengan posisi kembali menjadi warga biasa.
"Lama sekali saya tidak mendapat suasana seperti ini.
Relax
menata, banyak yang saya benahi," ujarnya.
SBY menuturkan, dia perlu menata buku-buku, perpustakaan, dan bertemu kawan-kawannya. Selama menjadi presiden, kesempatan itu dirasa SBY mahal sekali.
"Waktu saya habis sebagai pekerjaan kepala pemerintahan, malam dinas, bekerja untuk negara. Ini saatnya saya membangun silaturahmi berjalan dengan baik," terangnya.
Setiap hari libur, tokoh yang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat itu mengaku hanya bisa mengurus perpustakaannya pada hari libur. Itupun jika dia tidak keluar negeri atau ke daerah.
"Saya selalu menyisakan dua tiga jam, membuka (buku),
refresh my mine
, saya lihat tv,
of the week
. Dengan demikian saya tidak tertinggal di dunia dan Tanah Air kita. Tentu tidak rapi sempurna. Sekaranglah saya tata kembali," ucapnya. (ita)
Halaman Selanjutnya
"Meskipun sekali-sekali masih kembali ke Cikeas dan selebihnya di Istana, kami rindukan suasana baru (dengan keluarga) ini," kata SBY dalam wawancara dengan