Sumber :
- Antara/ Reno Esnir
VIVAnews -
Presiden Joko Widodo telah mengungkapkan ada delapan nama kandidat yang tidak disarankan KPK dan PPATK menjadi menteri dalam kabinet pemerintahannya karena rentan terkait kasus korupsi. Jokowi memastikan segera mengganti nama-nama tersebut.
Ketua KPK, Abraham Samad, mengatakan bahwa instansinya akan terbuka seandainya Jokowi kembali meminta rekomendasi KPK untuk menelusuri nama-nama pengganti itu.
Baca Juga :
Bicara Kasus yang Menyeret Sang Adik, Via Vallen: Berani Berbuat Harus Berani Bertanggung Jawab
Abraham disebut-sebut juga telah mendatangi Istana Kepresidenan untuk bertemu dengan Jokowi siang tadi. Saat dikonfirmasi hal tersebut, dia tidak membantahnya. (ren)
Menurut Abraham, kedatangannya itu adalah untuk menjelaskan mengenai posisi nama-nama calon menteri yang diberi warna kuning dan merah oleh KPK.
"Posisi KPK sudah merekomendasikan ada yang dalam posisi kuning dan merah, tapi posisi kuning dan merah itu sama, nggak boleh jadi menteri," kata dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Abraham, kedatangannya itu adalah untuk menjelaskan mengenai posisi nama-nama calon menteri yang diberi warna kuning dan merah oleh KPK.