Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Luhut Binsar Panjaitan dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 22 Oktober 2014. Luhut bicara empat mata dengan Jokowi sekitar satu jam.
Apa saja yang dibicarakan dengan Jokowi, Luhut tidak bersedia mengungkapkan. "Kami
ngomong-ngomong aja
, macam-macam," kata Luhut, usai bertemu dengan Jokowi.
Termasuk, apakah pemanggilan itu sebagai penunjukan sebagai menteri, Luhut tak mau menjawab. "Jangan tanya-tanya itulah," kata mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan.
Namun, ketika ditanya soal kondisi Jokowi setelah delapan calon menterinya dinilai tidak layak, Luhut mengatakan Jokowi tidak stres. "Tidak. Pak Jokowi rileks, sangat tidak tertekan. Kami tertawa-tawa," ujar dia.
Luhut juga membantah adanya tarik ulur menteri Jokowi karena banyak sekali titipan calon menteri dari partai politik. "
Nggak
ada (tarik ulur)," kata dia.
Kata Luhut, Presiden Jokowi belum mengumumkan nama menterinya saat ini karena masih mencari pengganti delapan orang yang diberi nilai merah oleh KPK. "Kan mencari, karena delapan orang itu (dinilai tak layak)," kata dia.
"Pak Jokowi itu seorang petarung. Saya lihat sebagai orang yang tidak bisa ditekan. Itu saja yang saya sampaikan," kata dia.
Halaman Selanjutnya
"Pak Jokowi itu seorang petarung. Saya lihat sebagai orang yang tidak bisa ditekan. Itu saja yang saya sampaikan," kata dia.