VIVAnews - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengimbau, agar pemerintahan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat bekerja sama dengan Koalisi Merah Putih (KMP).
Ia menjelaskan, KMP merupakan representasi aspirasi politik lebih dari 60 juta rakyat Indonesia. Dengan kata lain, KMP juga membawa harapan dan suara rakyat yang selayaknya mendapat perhatian pemerintah.
"Bayangkan, kalau tidak ada KMP. Karena itu, kami mengimbau Pemerintah saat ini bekerja sama dengan kita. Hal itu, juga diatur dalam undang-undang dan hukum yang harus dihormati dan ditaati," ujar Prabowo, saat orasi politik dalam acara deklarasi permanen KMP Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 20 November 2014.
Menurut mantan Danjen Kopassus ini, KMP memberi apresiasi dan pengakuan kepada pemerintah saat ini. Tetapi, KMP akan mengkritik jika ada kebijakan pemerintah yang dinilai tak sesuai prinsip Pancasila dan merugikan bangsa dan negara.
"Kita akan kritisi dan koreksi. Ini demokrasi, saling menghormati, tepo seliro, demi kepentingan rakyat. KMP berdiri untuk kepentingan rakyat dan bangsa, serta Indonesia," kata Prabowo.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Presidium KMP, Aburizal Bakrie, meminta kepada segenap elemen KMP di daerah untuk menjaga soliditas di parlemen.
"Kepada KMP DIY, tolong tekan ego pribadi dan ego partai masing-masing di KMP. Tirulah yang dilakukan di pusat, saling mengalah di antara pimpinan. Hanya karena itulah, KMP bisa melakukan tugasnya dengan baik," kata Ketua Umum Partai Golkar ini.
Hal senada disampaikan pelopor KMP Akbar Tanjung. "Tekad mendirikan KMP adalah untuk menjaga NKRI yang berdasarkan Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika, melalui pembangunan yang menyejahterakan rakyat," kata Akbar. (asp)
