Pekan Depan, Jokowi Tunjuk Juru Bicara Kepresidenan

Presiden Joko Widodo kunjungi Muhammadiyah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVAnews - Pekan depan, Presiden Joko Widodo diperkirakan akan menunjuk juru bicara (jubir) kepresidenan. Posisinya berada di bawah Kepala Staf Kepresidenan, Luhut B Pandjaitan.

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan, hingga kini struktur staf kepresidenan masih terus dirampungkan. Pertemuan Presiden dengan Luhut, sore tadi, untuk memberi masukan terkait strukturnya.

Pratikno mengatakan, soal jubir mungkin akan menjadi divisi ataupun unit komunikasi. Penamaan strukturnya belum final.

"(Strukturnya) komunikasi, saya lupa, nggak ingat," kata Pratikno, di Istana Negara, Jakarta, Jumat 9 Januari 2015.

Katanya lagi, mereka yang mengisi posisi jubir tidak harus dari pegawai negeri sipil (PNS). Bisa juga dari pihak luar yang dianggap memiliki kualifikasi.

Ditambahkan Pratikno, Presiden Joko Widodo masih mempertimbangkan keberadaan jubir kepresidenan ini. Apakah tetap ada, seperti era presiden sebelumnya atau justru tidak ada.

"Isu tentang rencana jubir belum difinalisasi. Jadi Presiden masih pertimbangkan apakah perlu jubir atau tidak. Di saat yang sama, perlu identifikasi," kata Pratikno.

Saat bersamaan, Luhut Pandjaitan mengatakan untuk struktur yang ada di bawahnya, sudah dia paparkan ke Presiden. Nantinya, kata Luhut, akan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres). Presiden, kata Luhut, menyetujuinya.

"Mungkin akan keluar dalam beberapa hari ke depan," kata Luhut.

Luhut tidak mau berspekulasi dan membocorkannya. Sebab, lanjut Pria 67 tahun ini, hak prerogratif ada pada Presiden. Termasuk, apakah struktur-struktur yang diajukan disetujui atau tidak.

"Tadi, saya berbicara dengan Presiden mengenai deputi-deputinya, nanti kita akan lihat. Presiden nanti akan menentukan kata akhir, saya hanya melaporkan," kata Luhut.

Karena akhir pekan, Luhut memastikan Perpres itu tidak akan dikeluarkan saat ini. "Mestinya minggu depan. Sekarang sudah Jumat, nggak mungkin hari ini," katanya. (one)
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

Agus Rahmat/ Jakarta

Ahok Ungkap Alasan Jokowi Sindir Keuangan Daerah
Ilustrasi formulir pajak

Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

"Sudah jadi budaya di Indonesia."

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016