- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tiba-tiba mendatangi Kepala Staf Kantor Kepresidenan, Luhut Panjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 21 Januari 2015. Pertemuan itu tidak membicarakan mengenai koalisi.
"Golkar tetap sebagai penyeimbang. Bukan berarti penyeimbang harus oposisi," kata Aburizal usai pertemuan itu.
Penyeimbang di sini, kata Aburizal tetap memberikan masukan kepada pemerintah seperti yang dia lakukan saat ini. "Ini tugas yang harus dilakukan warga negara," katanya.
Jika program pemerintah itu baik, kata dia, akan tetap didukung, jika tidak maka akan diberi masukan. Seperti apa yang dia lakukan saat ini. Baru saja, kata dia, dirinya memberikan masukan mengenai pentingnya pemerataan. Apalagi saat ini pemerintah dan DPR tengah membahas APBNP.
"Suatu usulan yang melihat tambahan dana pembangunan Rp290 triliun untuk APBNP itu is alot of money. Harus diutamakan pula pemerataannya," kata dia.
Pemerataan itu, kata dia, dilakukan di semua bidang seperti pendidikan dan usaha.
"Meskipun kita tahu program PNPM itu sangat digandrungi daerah. Karena itu saya sarankan program PNPM, juga bicara dengan Presiden. Presiden mengatakan PNPM harus jalan terus," katanya.