Peneliti LIPI: Kritikan Megawati ke Jokowi Tak Pantas

HUT PDI Perjuangan ke 42
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id -
PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta
Megawati Soekarnoputri yang kembali terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sempat mengkritik Presiden Joko Widodo dalam Kongres di Bali. Tindakan tersebut dinilai tidak pantas karena merupakan intervensi terhadap pemerintahan.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

"Mestinya jika memang ada masukan ataupun kritik dari partai, itu seharusnya tidak diumbar di ruang publik. Apalagi hal itu diungkapkan di Kongres (PDIP), tidak terlalu pantas," ujar pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bakti, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu 11 April 2015.
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma


Sebagai Ketua Umum PDIP, Ikrar mengakui Megawati memang berhak menasihati kader-kadernya termasuk Jokowi. Tapi, itu seharusnya disampaikan melalui internal partai saja.


"Bisa dengan ruang lingkup yang lebih tertutup. Saya tidak masalah ada partai yang mengkritik pemerintahan, apalagi partai pendukung. Tapi, tetap ada tata caranya," kata dia.


Ikrar menambahkan, pidato politik yang disampaikan untuk pemerintahan saat ini sudah melebar luas ke berbagai media massa, terlebih saat itu Megawati dalam memberikan kritiknya menggunakan tata bahasa yang kurang tepat.


"Kritik itu urusan mereka (PDIP), seharusnya internal saja. Terutama kritikan itu disampaikan untuk kader. Kalaupun ingin kritikan terbuka apalagi kepada Presiden, perhatikan pilihan kata-katanya," ujarnya.


Saat memberikan pidato politiknya, Megawati memang melontarkan kritik pada pemerintah. Dia bahkan menyebut ada yang penumpang gelap dan oknum yang menyalip di tikungan. Bahkan, secara jelas dia melontarkan pengakuan bahwa dalam politik dia sering kali ditusuk dari belakang.![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya