Tutup Kongres, Megawati Kesal Masih Ada Rakyat Bodoh & Malas

Megawati Tutup Rakernas III PDI P
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengaku tak habis pikir dengan sifat kebodohan dan malas yang masih menancap dalam diri segenap rakyat Indonesia. Megawati banyak mengkritik sikap mental, malas dan rendah diri yang masih menancap pada rakyat Indonesia.

"Kita ini bangsa merdeka. Kenapa sifat kemalasan, kebodohan, rendah diri, masih mencap dalam diri kita," kata Megawati di Hotel Grand Bali Beach Sanur, Denpasar Sabtu, 11 April 2015.

Menurutnya, pengalaman terjajah selama 3,5 abad dapat dijadikan tonggak untuk bangkit berdiri sejajar dengan bangsa lain.

"Saya sampai mikir, kalau 350 tahun, berapa ibu-ibu hamil, berapa bulan, ibu bunting berapa banyak ya, karena suaminya ketakutan, ibunya ikut ketakutan, bayinya ikut ketakutan, maka yang ada adalah generasi ketakutan," sentil Megawati.

Untuk mengubah semua itu, Megawati mengaku mesti dilakukan revolusi mental. Revolusi mental, kata Megawati, bisa membangkitkan, menyadarkan kesadaran rakyat bahwa mereka bukan bangsa rendah. Meskipun masih miskin, Megawati meyakini rakyat tetap masih punya harga diri.

"Semua itu harus ditancapkan, ditancapkan," imbuhnya disambut pekikan merdeka dari kadernya.

Putra Risma Tak Rela Ibunya Jadi Calon Gubernur Jakarta

Namun, pekikan merdeka dari kadernya itu justru membuat Megawati terusik. Dia segera memberikan tanggapan.

"Tidak usah merdeka, merdeka. Kita sudah merdeka," selorohnya disambut tawa hadirin.

![vivamore="
Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma
Baca Juga :"]
Mematahkan Peluang Tanpa Tanding Ahok

[/vivamore]
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016