Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id -
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat angkat bicara soal isu Presiden Joko Widodo ingin merombak (
reshuffle
) kabinet. Sebagai partai pendukung pemerintah, Hanura melihat persoalan
reshuffl
e jangan terlalu dibesar-besarkan.
Baca Juga :
Komentar Rekan soal Wiranto Jadi Menko Polhukam
Baca Juga :
Menhub Baru Tak Mau Dibandingkan dengan Jonan
"Hanura berharap kebijakan tersebut
(reshuffle)
diambil bukan semata-mata karena hasil survei ataupun desakan kelompok-kelompok yang ingin memanfaatkan momentum ini," kata Ketua Umum Srikandi Hanura ini.
Bendahara Fraksi Hanura di DPR ini mengingatkan Jokowi memang punya hak preogratif merombak kabinet. Namun, jangan juga mengabaikan koordinasi dengan partai pendukung.
Sebab, ungkap Miryam, belakangan ini memang partai-partai Koalisi Indonesia Hebat sebagai gabungan pengusung Jokowi-JK tidak pernah ada komunikasi yang baik. Oleh sebab itu, Miryam menilai
reshuffle
kabinet benar-benar atas pertimbangan yang matang.
"Dan hasil penilaian Presiden terhadap kinerja para menterinya dengan tidak mengabaikan masukan dari seluruh
stakeholder,
terlebih dari Wapres (Jusuf Kalla) selaku pembantu utama dan KIH sebagai gabungan partai pengusung," tutur Miryam. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Hanura berharap kebijakan tersebut