Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id -
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat angkat bicara soal isu Presiden Joko Widodo ingin merombak (
reshuffle
) kabinet. Sebagai partai pendukung pemerintah, Hanura melihat persoalan
reshuffl
e jangan terlalu dibesar-besarkan.
"Karena hal tersebut sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden," kata Ketua DPP Hanura, Miryam S Haryani, saat dihubungi, Selasa 21 April 2015.
Beberapa pekan ini, sejumlah survei memang marak membahas kinerja kabinet Jokowi-JK yang anjlok. Namun Miryam berharap,
reshuffle
kabinet bukan semata lantaran desakan lembaga-lembaga survei itu.
Baca Juga :
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
Baca Juga :
Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani
Bendahara Fraksi Hanura di DPR ini mengingatkan Jokowi memang punya hak preogratif merombak kabinet. Namun, jangan juga mengabaikan koordinasi dengan partai pendukung.
Sebab, ungkap Miryam, belakangan ini memang partai-partai Koalisi Indonesia Hebat sebagai gabungan pengusung Jokowi-JK tidak pernah ada komunikasi yang baik. Oleh sebab itu, Miryam menilai
reshuffle
kabinet benar-benar atas pertimbangan yang matang.
"Dan hasil penilaian Presiden terhadap kinerja para menterinya dengan tidak mengabaikan masukan dari seluruh
stakeholder,
terlebih dari Wapres (Jusuf Kalla) selaku pembantu utama dan KIH sebagai gabungan partai pengusung," tutur Miryam. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bendahara Fraksi Hanura di DPR ini mengingatkan Jokowi memang punya hak preogratif merombak kabinet. Namun, jangan juga mengabaikan koordinasi dengan partai pendukung.