- Veros Afif/Sumenep
VIVA.co.id - Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menyatakan, Susilo Bambang Yudhoyono 9SBY) lebih pantas duduk sebagai ketua dewan pembina dibanding kembali menjadi ketua umum.
Dalam diskusi di press room DPR, Pasek menjelaskan, AD/ART Demokrat menyebutkan, ketua dewan pembina ditetapkan di kongres. Sementara, ketua umum adalah dipilih dan ditetapkan. AD/ART itu, kata dia, memberi pesan bahwa ketua dewan pembina adalah jabatan yang diberikan ke SBY tanpa harus melalui pemilihan.
"Menurut saya, Pak SBY jadi ketua dewan pembina, ditambah kewenangannya. Biarkan saya dan Syarief Hasan (bertarung merebut posisi ketua umum)," kata Pasek, Kamis, 7 Mei 2015.
Menurut Pasek, bukan level bagi SBY masuk di arena pertandingan. Level SBY adalah langsung ditetapkan sebagai ketua dewan pembina partai. Pasek mengatakan, saat ini banyak pihak yang sengaja menghalangi dirinya berkompetisi. Bahkan, karena sering mengkritik, Pasek mengaku kerap dicap sebagai kader pembuat kisruh.
"Saya kritik itu karena saya cinta Partai Demokrat. Saya kritik itu karena saya tahu Pak SBY tidak menghendaki itu," kata anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Bali ini.
Mantan Ketua Komisi III DPR ini mengklaim memahami sikap politik SBY. Bahkan, Pasek mengaku setiap kritikannya selalu didengar SBY.
"Saya protes, Pak SBY mendengar kok. Beliau tidak alergi kritik, tapi bawahannya (yang alergi). Cuma membawa nama-nama SBY."
(mus)
